free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Inilah Nama Jin Kesayangan Rasulullah di Makkah 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

07 - Oct - 2023, 15:57

Placeholder
Ilustrasi jin Muhbar bin Abhar. (Foto: Akurat.co)

JATIMTIMES - Keberadaan jin sebagai makhluk ciptaan Allah tidak berbeda jauh dengan manusia. Golongan mereka sangat beragam. Ada yang muslim, kafir, jenis laki-laki dan perempuan, ada yang berperangai buruk dan ada pula yang baik. 

Meski tersembunyi dan kasat mata, Jin dapat dilihat dan berbicara dengan Rasulullah. Dalam satu Hadis, Nabi bersabda: "Sungguh, aku melihat setan-setan Jin dan manusia lari dari Umar." (HR at-Tirmidzi). 

Baca Juga : Meriahkan Maulid Nabi, Plt Gubernur Jatim Buka Festival Sekarbanjar di Malang

Lantas berikut ini kisah Jin yang membela Rasulullah SAW, saat Nabi diejek oleh kaum kafir Quraisy dilansir dari situs islami.co. Sosok Jin ini bernama Muhbar bin Abhar yang tinggal di Bukit Tursina. 

Muhbar merupakan makhluk gaib dari golongan bangsa jin yang telah memeluk agama Islam dan memegang teguh agama tauhid sejak zaman Nabi Nuh AS. Di saat generasi demi generasi terus berganti, jin Muhbar beserta istrinya senantiasa mengimani para nabi dan rasul Allah, termasuk kepada Nabi Muhammad. 

Diketahui jin Muhbar bin Abhar dahulu tinggal di Gunung Tursina bersama istrinya. Namun ia lebih sering berkeliling ke banyak tempat, layaknya seorang musafir.

Pernah pada suatu waktu jin Muhbar memutuskan untuk pulang kembali ke rumah. Namun sedihnya ia menjumpai sang istri yang sedang menangis. Jin Muhbar lantas menanyakan sebab istrinya menangis. Ternyata penyebab istrinya menangis adalah karena ada salah satu jin kafir bernama Musfir yang telah menjelek-jelekkan Nabi Muhammad. 

Beberapa waktu sebelumnya, memang telah terjadi peristiwa menggemparkan di kota Makkah, karena berhala milik Walid Bin Mughirah bisa berbicara. Walid merupakan seorang pembesar kafir Quraisy saat itu. 

Peristiwa itu berawal saat kaum Quraisy ingin menyatukan pendapat dalam menyikapi dakwah nabi terutama menjelang dimulainya musim haji. Kala itu, mereka menolak dakwah dan ajakan Nabi Muhammad untuk bertauhid. 

Berbagai isu pun muncul seperti menyatakan kalau Nabi Muhammad adalah dukun, penyair, penyihir, pengacau, provokator, radikal, anti kebhinekaan, orang sinting dan berbagai usulan lain. Walid menolak semua isu itu, karena semua itu sangat jauh dengan kenyataan yang ada pada pribadi dan perilaku nabi Muhammad. 

Ketika kaum Quraisy meminta usulan dari Walid, ia meminta waktu 3 hari untuk memikirkan jawabannya. Dalam waktu 3 hari tersebut Walid Bin Mughirah melakukan penyembahan kepada berhalanya yang bernama Hubal. Walid juga melakukan tirakat seperti tidak makan, minum dan juga tidur. 

Kemudian Ia juga memberikan persembahan yang luar biasa kepada berhala Hubal. Setelah 3 hari Walid berkata kepada berhala Hubal "Wahai berhalaku demi penyembahan yang aku lakukan dalam 3 hari ini beritahu aku tentang Muhammad". Saat itulah jin kafir yang bernama Musfir masuk ke dalam berhala Hubal dan berkata "Muhammad bukanlah nabi, jangan kau benarkan perkataannya". Ketika itu jin Musfir juga menjelek-jelekkan Nabi Muhammad hingga membuat Walid bahagia. 

Walid lantas mengabarkan berita itu kepada orang-orang kafir Quraisy. Kemudian keesokan harinya mereka mengundang Nabi Muhammad untuk hadir dan berkumpul di halaman Ka'bah. 

Nabi Muhammad lantas menyanggupi dan datang bersama Abdullah bin Masud. Saat semua telah berkumpul mulailah Walud memberi persembahan kepada berhalanya dan menanyakan seperti hari sebelumnya. Jin Musfir segera masuk ke dalam berhala Hubal, kemudian berbicara dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad sangat sedih sekali mendengar hal itu. Karena dia tahu kalau yang berbicara itu sebenarnya adalah setan yang terkutuk. Setelah mendengar patung Hubal yang bisa berbicara, kaum kafir Quraisy sontak bersorak gembari. 

Baca Juga : Kebohongan Abu Nawas Melihat Surga dan Bidadari di Dalam Topi, Netizen Kaitkan dengan Era Pemerintahan Saat Ini

Jadi peristiwa inilah yang awal mulanya membuat istri jin Muhbar menangis. Setelah mendengar penjelasan dari istrinya, jin Muhbar lantas sangat marah sekali, ia kemudian mencari jejak jin kafir Musfir dan mengejarnya hingga membawanya ke Makkah. 

Ketika jin Muhbar berhasil menemukannya di antara Bukit Safa dan Marwah, ia lantas membunuhnya di sana. Setelah membunuh jin Musfir, jin Muhbar lantas bertemu dengan Nabi Muhammad. Jin Muhbar lalu menceritakan siapa dirinya, dan menceritakan jika ia baru saja membunuh jin kafir dan jahat bernama Musfir.

Ia menceritakan bahwa jin itu sudah dibunuh di antara Bukit Safa dan Marwah. Kepalanya terpotong dan berada di kandang Kuda, sedangkan badannya terbagi, di antara Safa dan Marwah menyerupai seekor kambing tanpa kepala. Jin Muhbar juga menunjukkan pedangnya yang masih berlumur darah jin Musfir. 

Setelah mendengar kabar dari jin Muhbar, Nabi Muhammad lantas merasa gembira sekali. Nabi lantas mendoakan kebaikan kepada Jin Muhbar. Jin Muhbar kemudian ingin mengejek-ngejek berhala orang-orang kafir Quraisy, sebagaimana mereka telah mengejek nabi Muhammad. 

Pada kesempatan selanjutnya, orang-orang kafir Quraisy kembali mengundang Nabi Muhammad di pertemuan keesokan harinya. Saat hari yang ditentukan telah tiba, Nabi Muhammad hadir dan mendapati orang-orang kafir tengah sibuk menghiasi berhala Hubal dengan perhiasan dan sesembahan. 

Orang kafir Quraisy kemudian meminta berhala Hubal untuk mengejek Nabi Muhammad kembali. Saat itulah Jin Muhbar lantas masuk ke dalam berhala Hubal dan mengeluarkan perkataan yang sangat mengagetkan kaum kafir Quraisy. Patung berhala itu berkata "Wahai penduduk Makkah, ketahuilah bahwa Muhammad ini adalah nabi yang haq. Agamanya benar, ia mengajak kepada jalan yang benar. Kalian semua dan berhala-berhala kalian ini tidak ada gunanya, jika kalian tidak membenarkan dan mengimani-Nya, maka kalian akan berada di neraka jahanam dan kekal di dalamnya. Ikutilah Muhammad, ia adalah Nabi Allah dan makhluk terbaiknya". 

Setelah mendengar perkataan aneh dari berhala Hubal itu, Abu Jahal lantas bangkit dan membanting patung berhala itu ke tanah sampai pecah berkeping-keping. Setelah melihat hal itu, Nabi Muhammad lantas pulang dengan hati yang gembira. Atas perjuangan Jin Muhbar, Nabi Muhammad lalu memberikan nama baru kepada Jin Muhbar, yaitu dengan nama Abdullah bin Abhar. 

Jin Muhbar ini lantas sangat gembira sekali atas pemberian nama baru oleh Nabi Muhammad tersebut. Ia bahkan menyenandungkan syair untuk membanggakan nama barunya dan perjuangannya dalam membela Nabi Muhammad. 

Semoga kisah ini bermanfaat dan bisa menambah rasa cinta kepada Nabi Muhammad dan semoga kita semua mendapat syafaat beliau di akhirat kelak. Amin. 


Topik

Agama jin jin muhbar jin kesayangan nabi kisah jin



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana