free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Miris, Dokter Ini Ceritakan Penyakit Anak yang Mulai Bergeser dari Kecanduan Game ke Judi Online

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

06 - Oct - 2023, 01:33

Placeholder
Ilustrasi judi online. (Foto: Google)

JATIMTIMES - Anak-anak kini makin rawan terpapar judi. Hal ini seperti diceritakan oleh dokter spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta SpA yang pernah menangani anak kecanduan judi online. 

Dalam cerita yang dibagikan dokter Denta melalui akun X (Twitter) pribadinya, ia menyatakan  penyakit anak bergeser dari kecanduan game ke kecanduan judi online. Denta pun mengklaim kerap menangani anak-anak demikian. 

Baca Juga : Bolehkah Konsumsi Mi Instan Tiap Hari? Begini Penjelasan Dokter

"Saya dan tim sering menangani anak2 dengan kecanduan game. Sekarang sudah mulai bergeser. Beberapa ada yang dibawa ortunya karena kecanduan judi online," ujar Denta, dikutip Kamis (5/10/2023). 

Oleh karenanya dokter Denta meminta para orang tua yang punya anak remaja dan sudah dipegangi ponsel agar memantau isi ponsel anaknya. Khususnya agar terhindar dari judi online. 

"Jadi yang punya anak terutama remaja, jangan lengah ya. Sesekali bilang ke anak biar bisa dicek HP-nya," pungkas  Denta. 

Sebagaimana diberitakan, media sosial platform X (Twitter) juga tengah ramai membahas soal streamer YouTube yang kerap disawer untuk promosikan situs judi online. Unggahan tersebut dinarasikan awalnya oleh akun X @christoper101. 

Dalam unggahan yang dibagikan tampak ada beberapa streamer YouTube, khususnya pada game Mobile Legends (ML) yang mendapatkan saweran dengan jumlah beragam. Ada yang Rp 30 juta hingga Rp 50 juta. Saat mendapatkan saweran dari Xxtoto tersebut, para streamer berteriak "gacor" dan "berapa pun pasti dibayar". 

Lantas Christoper membagikan cerita saat menemui anak SMP yang main slot judi online lantaran melihat dari streamer YouTube Mobile Legend. 

"Habis nonton youtube Deddy corbuzier bareng mas @irwndfrry di 10 menit terakhir jadi keinget beberapa minggu lalu ngeliat bocah smp gitu maen judi slot di depan warung gitu terus gw tanya:

saya: dek, main apa itu?

bocil: selot.... selot...

saya: tau mainan itu darimana?

bocil: dari youtube

saya: youtube apa?

bocil: mobel lejen

saya: oh gitu

seketika langsung inget bagian video ini dari video youtube mas @irwndfrry. Kasian sih sebenarnya ngeliatnya anak-anak remaja ini kalo dilihat dari sisi psikologis mereka yang masih labil dan mudah kebawa arus," ungkap Christoper. 

Lebih lanjut Christoper menjelaskan anak-anak dan remaja kerap mengidolakan figur publik seperti streamers. "Jadi apa pun yang dilakuin idolanya,  pasti ditiru tanpa mikir panjang," ujar dia. 

Baca Juga : Penutupan TikTok Shop Disambut Positif oleh Pedagang Pasar Besar Malang

Selanjutnya, menurut Christoper, psikologi anak belum bisa bedain antara dunia nyata dengan dunia virtual. "Main slot bagi mereka ya cuma mainan biasa, ga paham itu judi beneran. Contoh laennya sistem gacha dalam game itu juga kan anak-anak gak tau kalo mereka dibohongin," jelasnya.

Di sisi lain, Christoper juga menjelaskan pola pikir anak-anak masih sederhana dan tidak mengerti konsep uang dengan baik. Makanya mereka tidak takut rugi walopun kalah judi. "Intinya sih, gabungan antara faktor keidolaan sama pola pikir yang masih labil dan mudah di Brainwash," ujarnya. 

Lantas dampak ke depannya bagi anak-anak dan remaja di Indonesia sangat merugikan. Mulai dari prestasi sekolah jeblok, depresi, nakal, sampai tindak kriminalitas. Belum lagi banyak kerugian material yang sudah pasti ditanggung oleh orang tuanya.

"Pokoknya miris banget deh liat anak-anak jadi korban beginian. Pemerintah kalo gak cepet blokir dan bikin peringkatan keras atau menghukum influencer2 beginian bakalan cepet nyebar di kalangan remaja2 ini," terang Christoper. 

"Untuk influencer2 artis mungkin reachnya jauh lebih lebar ya tapi korbanya mungkin udah pada bisa mikir meskipun tetep banyak sih. Tapi untuk influencer game ini 'chance' untuk masuk dan menyebarnyanya jauh besar banget karena target mereka anak2 remaja yang sudah dijelaskan di atas labil dan sangat empuk untuk dijadikan sasaran brainwash judi online ini," sambung Christoper. 


Topik

Hukum dan Kriminalitas Game online judi online anak-anak bahaya judi online



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy