JATIMTIMES- Kepolisian Resort Blitar tengah melakukan penyelidikan kasus perampasan mobil milik warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Perampasan itu dilakukan empat orang pria, satu di antaranya mengaku sebagai oknum polisi dari Jombang.
Saat dikonfirmasi awak media, Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, laporan korban telah ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Menurutnya, jika terbukti melibatkan anggota polisi, pihaknya memastikan akan ada koordinasi antar pimpinan untuk penanganan kasus tersebut.
Baca Juga : Lahan Pertanian di Kabupaten Blitar Aman dari Kekeringan, Ini Imbauan Dinas Pertanian untuk Petani
"Kasus ini masih dalam penyelidikan, jika terbukti melibatkan anggota kepolisian akan ada koordinasi antar pimpinan," kata Udiyono, Kamis (5/10/2023).
Diberitakan sebelumnya, nasib apes dialami Ani Usnawati (38) warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Ani baru saja kehilangan mobilnya karena dirampas oleh seorang laki-laki mengaku polisi dari Kabupaten Jombang. Ani telah melaporkan kejadian ini ke Polres Blitar.
Diceritakan Ani, pelaku perampasan yang mengaku sebagai polisi dari Jombang itu mendatangi rumahnya pada Rabu (28/9/2023) lalu. Menurutnya, ada empat orang yang mendatangi rumahnya. Salah satunya, mengaku sebagai anggota polisi dari Polsek Diwek Polres Jombang.
Kepada Ani, oknum itu mengatakan bahwa mobil jenis pikap Mitsubishi L300 yang dimiliki Ani adalah mobil bermasalah.
"Kejadiannya Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB. Ada empat orang yang satu ngaku dari Diwek, Jombang," jelas Ani Usnawati, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga : Viral Balap Liar Berujung Celaka, Pemuda Tabrak Mobil Usai Lakukan Standing
Ani yang berada di rumah bersama anak-anaknya merasa ketakutan. Karena takut ia pun menyerahkan mobil pikap yang baru saja dibelinya itu. Ani mengaku tak dapat berbuat banyak karena suaminya saat itu belum pulang kerja.
"Alasannya cuma bermasalah saja. Karena saya takut, pas ditanya ada BPKB dan STNK ya saya kasihkan. Terus tiba-tiba diambil mobilnya. Saya takut karena saat itu di rumah cuma saya dan anak-anak, suami saya masih kerja belum pulang. Saya tidak bisa berbuat banyak,” lanjutnya.