JATIMTIMES - Polisi Thailand menangkap seorang remaja pria (14) bersenjata yang diduga membunuh dua orang asing dan melukai lima orang pada Selasa (2/10/2023). Peristiwa penembakan tersebut terjadi di sebuah mal mewah di Bangkok dan menjadi kekerasan bersenjata terbaru yang mengguncang negara Thailand dalam beberapa tahun terakhir.
Mengutip laporan Reuters pada Rabu (4/10/2023) dini hari, ratusan orang, termasuk anak-anak, terlihat berteriak dan berlarian ke jalan setelah mendengar suara tembakan di mal Siam Paragon. Di mana mal tersebut adalah tempat perbelanjaan dan hiburan utama yang populer di kalangan wisatawan, karena terletak di jantung komersial Bangkok yang padat. Polisi mengatakan dua wanita tewas, asal Tiongkok dan Myanmar, dan lima lainnya terluka.
Baca Juga : Viral Penampakan Wanita Tanpa Busana di Lokasi Kebakaran Gudang di Solo
Kapolri Torsak Sukvimol mengatakan tersangka penembak berusia 14 tahun dan telah menerima perawatan psikiatris, namun tidak meminum obat yang diresepkan pada hari kejadian. “Kami telah berbicara dengan orang tuanya,” kata Torsak kepada Reuters.
"Tersangka mengatakan ada seseorang yang menyuruhnya untuk menembak orang lain," imbuh Torsak.
Para pengunjung mal melarikan diri dikeluarkan oleh penjaga keamanan, di mana saat kejadian di luar lalu lintas sedang padat dan terjadi hujan lebat. Rekaman media sosial yang terverifikasi menunjukkan beberapa orang bergegas menuju pintu keluar supermarket di lantai dasar dan berteriak saat suara tembakan terdengar.
"Itu terjadi hanya dalam beberapa menit. Kami melihat semua orang berlari, berlari, berlari, kami tidak mengerti apa yang terjadi," kata Shir Yahav, 26 tahun, dari Israel, yang saat itu berada di sebuah toko desainer saat penembakan terjadi.
“Kami mendengar beberapa tembakan, sekitar enam atau tujuh tembakan," imbuh Yahav.
Kekerasan senjata dan kepemilikan senjata bukanlah hal yang jarang terjadi di Thailand. Insiden ini terjadi setahun setelah seorang mantan petugas polisi membunuh 35 orang, termasuk 22 anak-anak di taman kanak-kanak. Di mana mantan petugas polisi tersebut menyerang dengan senjata dan pisau yang berlangsung selama berjam-jam. Dia kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas di rumah.
Pada tahun 2020, seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang terjadi di empat lokasi, di sekitar kota timur laut Nakhon Ratchasima.
Layanan darurat membagikan gambar seorang petugas polisi yang memborgol seseorang yang berbaring telungkup di tanah dan seorang petugas lainnya mengambil pistol dari lantai.
Baca Juga : Sehari, Dua Kecelakaan Maut Terjadi di Kabupaten Malang
Pihak berwenang sebelumnya mengunggah gambar kasar tersangka pria bersenjata yang mengenakan kacamata, celana kargo khaki, dan topi baseball, sambil memegang benda gelap yang tidak dapat diidentifikasi.
Insiden ini terjadi ketika pemerintahan Thailand baru saja berupaya untuk menstimulasi perekonomiannya yang lesu. Yakni dengan meningkatkan kedatangan wisatawan di salah satu tujuan wisata paling populer di Asia. Salah satu upayanya dengan menawarkan akses bebas visa kepada warga negara Tiongkok.
Dinobatkan sebagai tempat yang paling banyak difoto di dunia oleh Instagram pada tahun 2013, Siam Paragon adalah mal paling terkenal di Thailand. Mal ini menarik banyak pembeli lokal dan asing setiap hari agar datang ke toko-toko kelas atas, akuarium, bioskop, dan tempat makan di food court yang populer.
Susinee, seorang pekerja restoran, mengatakan dia dan rekan-rekannya lari ketika mendengar suara tembakan. “Kami baru saja keluar,” katanya sambil berdiri bersama enam rekannya.
Polisi mengatakan staf di mal telah menerima pelatihan dalam menghadapi penembak aktif. Pihak Mal meminta dengan segera agar mengevakuasi pembeli dan staf, dan menekankan keselamatan adalah hal yang terpenting.
“Siam Paragon ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak terduga ini,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa mal akan dibuka kembali pada hari Rabu (4/10/2023).
