JATIMTIMES - Sukarelawan yang tergabung dalam Generasi Alumni Muda ITS, Unair dan Unibraw bersama Ganjar atau Ganjar Creasi (G-Creasi) hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mencarikan solusi dan jawaban atas persoalan yang menimpa para pedagang sayur atau mlijo di Jawa Timur.
Untuk itu, loyalis Ganjar Pranowo dari kalangan millenial tersebut menggelar dialog dan sarasehan bersama puluhan mlijo yang tergabung dalam Komunitas Mlijo Makmur di Esto Coffee.
Baca Juga : Aswaja Sidosermo, Posko Anies Baswedan Berdiri di Kawasan Pesantren Tua Kota Surabaya
Ganjar Creasi juga menghadirkan narasumber yang berkompeten untuk menjawab permasalahan pedagang sayur ini. Dewi Maryam sebagai narasumber dan pemateri dalam sarasehan ini meminta dan mengharuskan para mlijo ini perlu berinovasi dengan melek digital.
Koordinator Wilayah (Korwil) Ganjar Creasi Jatim Ilham Hasan menyampaikan dalam kegiatan ini, Ganjar Creasi berusaha menyerap aspirasi dan keluhan para pedagang dengan menghadirkan pemateri ahli untuk menjawab keluh kesah secara langsung.
"Kami mengadakan diskusi bagi teman-teman pedagang sayur dan buah untuk mendengar aspirasi mereka," ungkapnya dalam keterangan yang diterima media ini, Senin (2/10).
Sementara itu, Dewi Maryam sebagai narasumber dan pemateri dalam sarasehan ini meminta agar para mlijo ini berinovasi dengan melek digital.
"Saya mengingatkan kepada teman-teman mlijo untuk upgrade tentang pengetahuan dan wawasan. Mereka harus mau melek digital atau upgrade skill mereka," tuturnya.
Baca Juga : Awal Oktober, Kebakaran di Malang Hanguskan Bangunan Kayu hingga Kawasan Perhutani
Dalam sarasehan ini, Ganjar Creasi juga memberi edukasi kepada para pedagang sayur dan buah bagaimana caranya menarik pembeli dengan ide-ide kreatif.
"Kami beri tahu cara menarik pembeli, ide-ide kreatif apa sih sekiranya pembeli bisa ke mereka," tutur perempuan yang juga sebagai Pembina Komunitas Mlijo Makmur itu.
Misalnya, kata dia para mlijo ini berpenampilan rapi dan barang dagangannya bersih. Selain itu, memanfaatkan teknologi digital lewat media sosial. Barang yang dijual bisa diposting di media sosial WhatsApp maupun Instagram.