JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang bakal menambah fasilitas Handy Talkie (HT) pada ambulans. Fasilitas tersebut ditujukan untuk mengantisipasi pelayanan di daerah pelosok Kabupaten Malang.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, di wilayah tersebut khususnya di daerah Malang Selatan sebagian masih mengalami blank spot. Atas pertimbangan itulah, Dinkes Kabupaten Malang bakal memberikan fasilitas HT kepada Tim Operator yang bertugas di ambulans.
Baca Juga : Ratusan Tukang Becak di Tulungagung Deklarasikan Prabowo Presiden 2024
"Nanti selain pakai internet, aplikasi. Tim Ambulans PSC-nya juga kita fasilitasi HT, sehingga di mana pun bisa (beroperasi)," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo saat dikonfirmasi belum lama ini.
Selain untuk mengantisipasi blank spot, fasilitas HT tersebut juga digunakan untuk berkoordinasi dengan institusi terkait. Di antaranya dengan kepolisian Satlantas Polres Malang. Hal itu dilakukan lantaran ambulans memang digunakan dalam keadaan darurat. Termasuk untuk mengevakuasi korban kecelakaan.
"Karena kadang-kadang di beberapa daerah blank spot di (Malang) Selatan itu agak susah untuk dikomunikasikan. Jadi jika ada HT, secara khusus juga bisa untuk di link-kan dengan jajaran Satlantas Kabupaten Malang (Polres Malang)," ungkapnya.
Selain terkoneksi dengan jaringan yang ada di Satlantas Polres Malang, nantinya HT tersebut juga akan terkoneksi dengan sejumlah pihak terkait termasuk para relawan. Sehingga diharapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih cepat dan maksimal. Termasuk dalam rangka meminimalisir fatalitas terhadap pasien.
"Mulai dari polisi dan semua yang terkait, ada di situ semua. Jadi nanti ketika ada laporan kecelakaan, diharapkan semuanya dengar (melalui HT) kejadiannya di daerah mana. Sehingga respon time-nya akan lebih cepat lagi," ujarnya.
Sebaliknya, jika ada laporan misalnya terkait kecelakaan yang ditangani Satlantas Polres Malang, anggota yang bertugas juga bisa mengabarkan kepada Tim Operator ambulans untuk segera meluncur ke lokasi kejadian. Sehingga korban kecelakaan bisa segera tertangani oleh Tim Operator ambulans tersebut.
Baca Juga : DPU SDA Kabupaten Malang Dorong HIPPA Miliki Legalitas Hukum
"Sebenarnya saat ini sudah lumayan cepat, tapi dengan adanya HT ini nanti akan kita percepat lagi. Kemudian kalau (ada) penanganan dengan Satlantas, kita akan join lagi, ngelink lagi, sehingga bisa semakin sempurna," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, jumlah ambulans yang disiagakan oleh Dinkes Kabupaten Malang ada sebanyak 43 unit. Puluhan ambulans tersebut disiagakan di puskesmas hingga rumah sakit milik Pemkab Malang.
Dalam ambulans tersebut juga dilengkapi dengan peralatan serta fasilitas kesehatan yang memadai. Sehingga bisa diistilahkan sebagai Unit Gawat Darurat (UGD) berjalan.
Perlu diketahui, fasilitas ambulans tersebut gratis. Sehingga Dinkes Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu atau miskin, untuk tidak ragu jika memang membutuhkan pelayanan ambulans.