JATIMTIMES - Setan menjadi mahluk yang yang menjadi musuh manusia. Dengan berbagai cara, kapanpun dan dimanapun, setan akan terus berupaya untuk menyesatkan manusia.
Untuk menyesatkan manusia, setan mempunyai 4 langkah atau pintu masuk untuk menyesatkan manusia, dimana semua tentang hal yang banyak atau berlebihan. Sehingga, 4 hal ini harus benar-benar diwaspadai.
Baca Juga : Rasulullah Ungkap 4 Sikap Manusia Jika Melihat Harta, Kamu Masuk Golongan Apa?
Diolah dari Islampos, dari Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Badaa-i’ Al-Fawaid (2:816), Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Hendaknya menahan diri dari pandangan yang tak bisa terjaga, banyak bicara, banyak makan, dan banyak bergaul. Hal-hal ini merupakan empat pintu setan dalam menguasai manusia dan jalan setan mencapai tujuannya. Enggan menundukkan pandangan akan mengantarkan pada menganggap baik (istihsan), yang dilihat akan menancap dalam hati, pikiran pun akan sibuk membayangkannya, hingga berpikiran agar tercapai tujuan,"
Empat hal yang bisa menjadi pintu masuk setan dalam menggoda manusia adalah banyak memandang. Tentunya, dalam hal ini adalah memandang hal-hal yang tak sesuai, seperti memandang lawan jenis secara berlebihan. Hal ini dapat dimanfaatkan setan untuk menjerumuskan manusia melalui perbuatan-perbuatan atau pemikiran yang negatif.
Sehingga, telah jelas dalam Al-Qur'an Surat An Nur ayat 30, bahwa harus seorang laki-laki menjaga pandangannya. "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya".
Begitupun dengan kaum perempuan, yang juga diperintahkan untuk menjaga pandangan mereka. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat An Nuur 31. “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya".
Dalam hadits riwayat Muslim juga dijelaskan bahwa zima kedua mata adalah melihat hal-hal yang memang tidak sesuai dengan ajaran agama. Untuk itu, seseorang haruslah berpaling ketika berhadapan dengan kondisi tersebut.
“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai pandangan yang tidak disengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim, no. 2159)
Pintu masuk setan kedua untuk menjerumaskan manusia adalah banyak bicara. Karenanya, Rasulullah SAW telah mengajarkan unruk lebih banyak berdiam.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, berkatalah yang baik, ataukah diam.” (HR. Bukhari, no. 6018, 6019, 6136, 6475 dan Muslim, no. 47)
Pintu masuk setan yang ketiga untuk menjerumuskan manusia adalah banyak makan. Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, menjelaskan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
Baca Juga : Ponpes Bahrul Maghfiroh Gelar Haul ke-6 Gus Luqman, Kiai Bisri: Gus Luqman Dikenal Dermawan
“Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.
Hadits ini merupakan hadits riwayat Ahmad, 4:132; Tirmidzi, no. 2380; Ibnu Majah, no. 3349 dan Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa perawi hadits ini tsiqqah.
Ibnu Rajab rahimahullah Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:469 mengatakan, “Manfaat dari sedikit makan bagi baiknya hati adalah hati akan semakin lembut, pemahaman semakin mantap, jiwa semakin tenang, hawa nafsu jelek tertahan, dan marah semakin terkendali. Hal ini berbeda dengan kondisi seseorang yang banyak makan".
Dan terakhir adalah banyak bergaul. Tentu konteks dalam hal banyak bergaul ini adalah banyak bergaul pada lingkungan yang negatif.
Sehingga, dalam pergaulan seseorang harus pandai untuk memilih teman atau lingkungan pergaulan yang baik. Satu upaya untuk menghindari tipu daya setan.
Dari hadits riwayat Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan Ahmad, 2:344 dan Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian".