free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gerindra Balas Tanggapan Anies Soal Usulan Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro ke Yogya: Gak Usah Diperdebatkan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Sep - 2023, 05:06

Placeholder
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Bakal capres (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan memiliki pandangan yang berbeda dengan bacapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto soal makam Pangeran Diponegoro. 

Sebelumnya Prabowo bicara ingin memindahkan makan tersebut ke Yogyakarta, akan tetapi Anies berkata jika hal itu tidak perlu dilakukan. Pernyataan Anies itu pun mendapat respon dari Gerindra.

Baca Juga : Kaesang Bakal Dilantik Jadi Ketum PSI, Grace: Macam-Macam Berita Beredar

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan tak perlu ada yang didebatkan terkait makam Pangeran Diponegoro itu. Dia lantas meminta perbedaan pandangan tersebut tidak perlu disimpulkan mana yang benar dan salah.

"Nggak perlu diperdebatkan dan nggak perlu dipertentangkan. Ini bukan soal yang mana yang benar, dan yang mana yang salah," kata Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).

Selanjutnya ia menilai, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Ia meyakini kedua tokoh bacapres itu memiliki niat yang baik.

"Keduanya punya niatan yang baik, yakni menghargai jasa-jasa pahlawan. Beliau berdua berangkat dari pemahaman bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawan pendahulunya," katanya.

Diketahui, Prabowo beberapa waktu lalu pernah bicara soal rencananya ingin memindahkan makam Pangeran Diponegoro yang berada di Kota Makassar. Rencana itu disampaikan Prabowo dalam paparan gagasannya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7/2023) lalu.

Di awal sambutannya Prabowo membahas tentang pengorbanan para pejuang bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan. Dia pun mengaku bangga atas perjuangan salah satu pahlawan bangsa, Pangeran Diponegoro yang jasadnya dimakamkan di Makassar.

Prabowo mengatakan warga Indonesia sudah harusnya bangga atas kemerdekaan yang telah diraih dengan penuh perjuangan oleh para pahlawan. Indonesia merupakan bangsa yang tidak pernah menerima hadiah kemerdekaan dari penjajah.

Baca Juga : DPRD Kota Malang Minta Pj Wali Kota Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 

Oleh karena itu, menurut Prabowo salah satu cara menghormati perjuangan para pahlawan ialah dengan memindahkan makam pahlawan ke daerah asalnya, di antaranya Pangeran Diponegoro yang merupakan asli Yogyakarta dan dimakamkan di Makassar. Hal ini perlu dilakukan mengingat para pahlawan tidak menikmati kemerdekaan dari perjuangannya.

"Dan tidak ada salahnya kita berpikir, apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Apa tidak, ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," ujar Prabowo.

Rencana Prabowo itu kemudian mendapat tanggapan dari Anies Baswedan. Anies berpandangan jika hal itu tak perlu dilakukan.

Adapun hal itu disampaikan Anies saat dirinya dan bakal cawapresnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan ziarah ke makam Pangeran Diponegoro pada Minggu, (24/9/2023).

"Tempatnya di sini (Makassar) dan ini bagian dari sejarahnya. Memang Pangeran Diponegoro berujung wafatnya di Makassar, maka biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini," kata Anies.


Topik

Peristiwa Anies Baswedan capres bawaslu cawapres pilpres prabowo subianto pangeran diponegoro makam pangeran diponegoro



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni