JATIMTIMES - Masuknya budaya barat melalui informasi digital, banyak mempengaruhi gaya hidup generasi muda saat ini. Hal ini yang membuat Pemerintah Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember mengusung konsep Karnaval Budaya Nusantara, sebagai upaya membentengi generasinya dari pengaruh budaya barat.
Luluk Novita kepala desa Sukorejo, menyatakan, bahwa saat ini banyak anak-Anak yang sudah mulai melupakan budaya Nusantara. Banyak diantara generasi saat ini yang sudah terpengaruh dl budaya barat, hanya dengan melihat media sosial.
Baca Juga : Hari Jadi Ke-78,Pemprov Jatim, Gelar Bazar UMKM yang Diikuti Ribuan Pelaku Usaha
"Karnaval di desa kami, sengaja mengusung konsep budaya Nusantara, terutama kepada peserta anak-anak, hal ini sebagai upaya kami dalam membentengi generasi muda kami dari pengaruh budaya barat," ujar Luluk Novita sebelum melepas peserta karnaval di depan balai desa pada Sabtu (24/9/2023).
Luluk juga menjelaskan, bahwa karnaval yang digelar di desanya, selain untuk memperkenalkan budaya Nusantara kepada generasi muda, puncak kegiatan ini juga untuk menggerakkan ekonomi warganya, seperti pedagang kecil dan juga perias di desanya.
"Kegiatan ini juga memberi efek multiplayer kepada warga kami, seperti hiburan untuk warga, mengurangi angka pengangguran, dan juga menggerakkan ekonomi kerakyatan, hal ini juga sesuai misi dari Bupati Jember, agar setiap kegiatan, bisa memberikan dampak ekonomi warga, " jelasnya.
Luluk juga menyampaikan rasa Terima kasihnya kepada seluruh RT dan RW se Desa Sukorejo, yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan karnaval budaya yang diikuti oleh 54 peserta dari seluruh RW, lembaga pendidikan dan juga Muspika Kecamatan.
Bupati Jember Hendy Siswanto sendiri, dalam kesempatan lain selalu mengajak para pemuda-pemudi Jember untuk mencintai budaya Indonesia.
Baca Juga : Kendaraan Anda Hilang? Satlantas Polresta Mojokerto Kenalkan Aplikasi Ilmu Semeru untuk Mencari
“Sebagai kota pelajar, para pemuda-pemudi Jember harus terus menggelorakan cinta budaya Indonesia dan berupaya untuk ikut serta membangun negeri yang kita cintai bersama ini dengan inovasi, sehingga Indonesia Emas 2045 dapat kita wujudkan bersama,” ujar Bupati Hendy Siswanto.
Lebih lanjut, Bupati Hendy menyampaikan bahwa budaya lokal Indonesia harus terus dilestarikan, dan membentengi diri untuk tidak hanyut dengan budaya luar. (*)
