JATIMTIMES - Gedung Malang Creative Center (MCC) di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, akhirnya diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Malang Sutiaji dalam Grand Launching MCC, Jumat (22/09/2023).
Khofifah mengapresiasi keberadaan MCC yang mewadahi para pelaku ekonomi kreatif. Dia pun optimistis perekonomian akan makin tumbuh dan bisa mengurangi pengangguran. “Makin tumbuh ekonominya, tentu diharapkan makin sejahtera masyarakatnya. Kontribusi ekotif (ekonomi kreatif) secara nasional itu Rp 1.280 triliun, tinggi sekali," kata Khofifah.
Baca Juga : Susun RDTR Perkotaan Pakisaji, DPKPCK Kabupaten Malang Fokus Kembangkan Potensi Investasi
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyatakan telah melakukan penjajakan dengan Kings College University London untuk membuka Magister Creative Industry Digital Media dan Digital Marketing, KEK Singhasari, maupun schollarship di Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI) Uni Emirat Arab. Untuk mendukung itu, Khofifah juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk keperluan beasiswa.
Untuk diketahui, MCC didirikan pada tahun 2021 dengan dana Rp. 98 miliar menggunakan APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai Rp 25 miliar dan APBD TA 2022 senilai Rp 73 miliar. Gedung sebagai wadah elaborasi segudang potensi SDM yang ada di Kota Malang ini berhasil meraih penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh iNews Media Group pada tahun 2023.
Penghargaan yang diterima Pemkot Malang melalui Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji di Jakarta Concert Hall iNews Tower pada Kamis (31/8/2023) ini diberikan oleh ajang Indonesia Awards 2023 untuk kategori Excellent Awards for Strategic Initiative untuk Malang Creative Center. Sudah tidak diragukan lagi jika Kota Malang berhasil menjadi sebuah kota kreatif oleh Kemenparekraf karena inovasi serta motivasi besar untuk terus memajukan dan menunjang perekonomian kreatif di Jawa Timur maupun Indonesia.
"MCC ini merupakan wadah inkubasi dari anak anak muda kreatif dan multitalenta yang akan digodok disini, maka kami sediakan secara free dengan tutor yang handal secara riset dan berbasis data," ujar Sutiaji dalam peresmian MCC.
Sutiaji menambahkan bahwa MCC bukan hanya bangunan fisik, melainkan rumah bagi semua orang sebagai wadah pembangunan budaya kolaborasi untuk investasi berkepanjangan bagi kemajuan generasi penerus bangsa. MCC sendiri memiliki tagline Creative Culture Ambience yang bertujuan menjadi pusat aktivitas dalam pemberdayaan ekonomi. Jelasnya, MCC menjadi tempat pengelola sekaligus penjaga sektor ekonomi bagi SDM di Kota Malang agar dapat berkooperasi bersama industri kreatif.
Baca Juga : Sejarah Honda “Pitung” C70, Motor Klasik yang Tarik Perhatian Khofifah di Pasar Murah Situbondo
Bangunan MCC ini sendiri telah memiliki 8 lantai dengan berbagai fasilitas dan terbagi menjadi dua tipe ruangan. Dari total pembagian gedung terdapat 60 persen ruang empowerment dan 40 persen ruang komersil. Dari awal soft opening MCC pada bulan Januari 2023, telah tercatat sebanyak 2 ribu event dengan total lebih dari 2300 pengunjung yang menerima manfaat dari didirikannya MCC pada subsektor arsitektur, fotografi, kuliner, periklanan, pertunjukan, hingga musik dan lainnya. "Seluruh regulasi MCC, mulai dari design hingga pengelolaaan kedepan yang ada tentunya diserahkan kepada teman teman komunitas," tandasnya.
Setelah dilakukan grand launching pada bulan September ini, market MCC akan terus diperluas agar dapat memfasilitasi muda mudi Kota Malang dalam meningkatkan skill dan kreativitas mereka. Dan tentunya hal ini dapat dijadikan solusi dalam menekan angka pengagguran mengingat Kota Malang sebagai sentra ekraf Jawa Timur.
