JATIMTIMES - Gedung Malang Creative Center (MCC) akhirnya secara resmi beroperasi. Hal tersebut ditandai dengan grand launching yang secara langsung dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Jumat (22/9/2023) pagi.
Meskipun baru di-launching secara resmi, MCC sebenarnya sudah aktif sejak soft launching pada Januari lalu. Setidaknya sudah ada lebih dari 2.000 event yang digelar di MCC sejak Januari hingga Agustus 2023 ini.
Baca Juga : Roadshow RPJPD 2025-2045 Bersama Disperindag, Wali Kota Blitar Serap Aspirasi Pelaku Usaha Kecil
Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, keberadaan MCC di Kota Malang telah sesuai dengan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) yang juga semakin tumbuh. Termasuk ekosistem ekraf yang juga tengah digaungkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
"Secara nasional kontribusi ekotif (ekonomi kreatif) Rp 1.280 triliun. Dari total itu, kalau nasional kontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto) 7 persen Malang sudah 10 persen," jelas Khofifah, Jumat (22/9/2023).
Untuk itu, dirinya berharap agar ekosistem tersebut terus berlanjut. Yakni dengan tetap diisi berbagai inovasi dan produktivitas. Hal itu merupakan kunci dalam terus membangun ekonomi secara inklusif.
"Jadi, yang terutama, semakin tumbuh juga semakin berkurang TPT (tingkat pengangguran terbuka)-nya. Semakin tumbuh semakin sejahtera masyarakatnya," ujar Khofifah.
Gubernur menilai, MCC juga tengah berangsur tumbuh menjadi sentra ekraf di Jawa Timur. Dan hal itu seharusnya juga turut diikuti sebagai salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran terbuka, baik di Kota Malang, Jawa Timur bahkan di Indonesia.
Selain itu, ekosistem ekraf yang tumbuh di Kota Malang melalui MCC ia nilai juga sejalan dengan apa yang tengah dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan rencana didirikannya King's College University di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
"Dalam pertemuan komprehensif yang telah digelar, rencananya ada tiga prodi dari King's College University. Yakni digital media, creative industry, dan digital marketing. Nah ini kan sudah nyambung dengan ekosistem yang ada di Malang," ucap Khofifah.
Hal itu pun mendapat sambutan baik dari Wali Kota Malang Sutiaji. Terlebih grand launching oleh gubernur Jatim itu menjadi sebuah penegasan bahwa keberadaan MCC harus membawa kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
"Ini penanda bahwa MCC bukan untuk Kota Malang saja, tapi untuk semua bangsa yang ingin maju dan mengoptimalkan potensi dirinya. Ini penanda pada gubernur me-launching MCC," kata Sutiaji.
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Beberkan Penyebab dan Penanganan Banjir di Kota Malang
Apalagi kesempatan tersebut juga dibarengkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antata Pemkot Malang dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dengan hal itu, Sutiaji berharap bahwa nantinya selain 17 sub-sektor ekraf, MCC juga bisa menginkubasi siswa di Jawa Timur dalam mengembangkan potensinya.
"Karena kami harap jadi inkubasi dan penguatan multitalenta bagi siswa SMA. Agar literasi semakin kuat, transfers skill. Secara tidak langsung ada 2 sampai 3 SMA yang berkegiatan di MCC setiap hari. Dan imbasnya banyak, tentu perputaran ekonomi," terang Sutiaji.
Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Malang Creative Fushion (MCF) Dadik Wahyu Chang. Menurut Dadik, setelah resmi di-launching ini, market MCC akan semakin diperluas. Tentu juga sebagai penegasan bahwa MCC merupakan ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
"Diperluas lagi market-nya bahwa MCC bukan gedung private, tapi sebagai gedung publik yang pemanfaatannya oleh siapa pun dan digratiskan oleh siapa pun bagi masyarakat Malang dan Indonesia," jelas Dadik.
Menurut Dadik, sejak diaktivasi pada Januari 2023 lalu, MCC sudah melakukan test market. Hasilnya, sudah ada lebih dari 2 ribu event yang telah digelar. Dan total kurang lebih ada sebanyak 95 ribu penerima manfaat.
"Kita hampir menerima 95 ribu penerima manfaat selama Januari hingga Agustus. Ini dilakukan mulai dari workshop hingga pelatihan itu yang disebut penerima manfaat. Kemudian kalau ada komunitas, hampir sekitar 2 ribu event yang berjalan dari bulan Januari hingga Agustus selama soft launch hingga hari ini," terang Dadik.