JATIMTIMES - Dalam waktu dekat, sidang di Pengadilan Negeri (PN) Gresik akan digelar secara offline (tatap muka). Keputusan itu disepakati saat rakor empat unsur penegak hukum di Aula Kejaksaan Negeri Gresik, Selasa (19/9/2023).
Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Nana Riana menyampaikan, pertemuan kali ini melibatkan empat unsur penegak hukum yang lain. Di antaranya Kejaksaan, Polres Gresik, Pengadilan, Rutan.
Baca Juga : Bertamu Memakai Nama Palsu, Pria Blitar Ini Bawa Kabur Motor di Tulungagung Dengan Cara Begini
Pertemuan tersebut membahas persiapan sidang secara offline. Karena, pandemi Covid-19 sudah berlalu sehingga sidang offline harus dilaksanakan. Maka, infrastrukturnya juga sedang dipersiapkan.
"Seperti pengamanan dan teknis lainnya. Termasuk membahas mengenai teknis penyidikan akan terus ditingkatkan," katanya.
Nana Riana menyebut, infrastruktur Kejaksaan sudah disiapkan. Pihak-pihak lain juga sudah mempersiapkan semua untuk pelaksanaan sidang offline.
"Sidang offline segera dilaksanakan, secepatnya. Tapi secara bertahap, semuanya sudah sepakat," imbuhnya.
Meski demikian, dalam pelaksanaan persiadangan nantinya tetap harus memperhatikan unsur kesehatan.
"Nanti para terdakwa tetap memakai masker," pungkasnya.
Senada juga disampaikan Kepala Rutan Kelas IIB Gresik, Disri Wulan Agus Tomo. Pihaknya mengaku siap jika proses persidangan digelar offline. Pengamanan dan pengawalan terdakwa harus diperketat.
Sebab, keluarga terdakwa akan ikut menyaksikan jalannya persidangan di dalam ruang sidang. Maka, harus disiapkan tempatnya.
Baca Juga : Semakin Luas dan Lebih Lengkap, Graha Bangunan Tambah Store Baru
"Kami siap, kapanpun dilakukan sidang offline. Kami menyiapkan terdakwa dikirim ke Pengadilan untuk dilakukan persidangan," imbuhnya.
Ketua Pengadilan Negeri Gresik, Agus Walujo Tjahjono menambahkan, pihak pengadilan mendukung penuh pelaksanaan persidangan.
“Intinya kami siap melaksanakan persidangan secara offline walaupun sementara sebagian dulu,” terang Disri.
Nantinya, setelah berjalan satu bulan, akan digelar monev kembali untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelum pelaksanaan, empat instansi juga akan mengadakan simulasi terlebih dahulu.
"Untuk persiapan pengamanannya dan infrastruktur yang lain," pungkasnya.