JATIMTIMES - Bagi umat muslim, berdoa biasanya dipanjatkan usai melaksanakan salat 5 waktu. Di samping itu, umat muslim juga bisa memanjatkan doa kapan saja sesuai dengan hajat dan kebutuhannya.
Kebiasaan berdoa pun dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Di mana beliau selalu mengamalkan doa afiyah setiap pagi dan sore hari. Doa tersebut dinilai sebagai doa yang memiliki cakupan permohonan luas. Termasuk meminta diberikan kebaikan keselamatan dunia dan akhirat.
Baca Juga : Kisah Nabi yang Dianugerahi Umur Panjang
Melansir NU Online, ada beberapa manfaat keutamaan yang bisa didapat jika mengamalkan doa afiyah setiap pagi dan sore.
Dalam sebuah hadiat riwayat Abu Dawud, An-Nasai dan Ibnu Majjah dari Ibnu Umar RA dijelaskan bahwa ada sebuah doa yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam baik di pagi maupun sore hari. Lafal doa tersebut adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَاٰمِنْ رَوْعَاتِيْ
(Allâhumma innî as-alukal ‘âfiyah fid dunyâ wal âkhirah, allâhumma innî as-alukal ‘afwa wal âfiyah fî dînî wadunyâya wa ahlî wa mâlî, allâhumma-stur ‘aurâtî wa âmin rau‘âtî)
“Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut…” (Imam Nawawi, al-Adzkar, Semarang: Alawiyah, hal. 74).
Lebih jauh, Imam Nawawi Al-Jawi dalam Nashâihul ‘Ibâd menjelaskan macam-macam ‘âfiyah yang terbagi dalam dua kelompok besar: ‘âfiyah di dunia dan ‘âfiyah di akhirat.
Baca Juga : Stadion Kanjuruhan Direnovasi, Keluarga Tragedi 1 Oktober Bakal Mengadu ke DPR
قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم اَلْعَافِيَةُ عَلَى عَشْرَةِ اَوْجُهٍ خَمْسَةٌ فِى الدُّنْيَا وَخَمْسَةٌ فِى الْاَخِرَةِ فَاَمَّا الَّتِى فِى الدُّنْيَا اَلْعِلْمُ وَالْعِبَادَةُ وَالرِّزْقُ مِنَ الْحَلَالِ وَالصَّبْرُ عَلَى الشِّدَّةِ وَالشُّكْرُ عَلَى النِّعْمَةِ وَاَمَّا الَّتِىْ فِي الْاَخِرَةِ فَاِنَّهُ يَأْتِيْهِ مَلَكُ الْمَوْتِ بِالرَّحْمَةِ وَاللُّطْفِ لَايُرَوِّعُهُ مُنْكَرٌ وَنَكِيْرٌ فِى الْقَبْرِ يَكُوْنُ اَمِنًا فِى الْفَزَعِ الْاَكْبَرِ تُمْحَى سَيِّئَاتُهُ وَتُقْبَلُ حَسَنَاتُهُ يَمُرُّ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ اللَّامِعِ لِيَدْخُل الْجَنَّةَ فِي السَّلَامَةِ
"Rasulullah ﷺ bersabda: al-‘Afiyah mengandung 10 kebaikan. Lima kebaikan di dunia dan lima yang lain di akhirat. Lima kebaikan di dunia adalah (1) ilmu, (2) ibadah, (3) rezeki halal, (4) sabar atas penderitaan, dan (5) syukur. Sedangkan lima kebaikan di akhirat adalah (1) kedatangan malaikat maut dengan kasih sayang dan kelembutan, (2) tidak dikagetkan dengan malaikat munkar dan nakir di alam kubur, (3) aman dari segala ketakutan, (4) dihilangkan kejelekan dan diterima kebaikannya, (5) melewati shirat (jembatan) sebagaimana kilat untuk masuk surga dengan selamat."
Berdasarkan penjelasan Imam Nawawi Al-Jawi di atas maka disimpulkan dengan membaca doa afiyah setiap mengawali dan menutup hari, maka akan mengandung 10 kebaikan. Baik kebaikan di dunia maupun di akhirat.
Dengan berbagai manfaat keutamaan tersebut, maka sebaiknya doa afiyah diamalkan setelah salat subuh dan setelah salat magrib.
