free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Masjid Pertama di Sisi Paling Utara Bumi, Negara dengan Puasa Terlama 22 Jam

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

18 - Sep - 2023, 01:44

Placeholder
Tampak depan Masjid Agung Islandia. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Seorang warga negara Indonesia membagikan momen saat berkunjung ke Islandia melalui akun TikTok pribadinya @amritsaraje. Dalam video berdurasi 1 menit 57 detik, tampak seorang WNI membagikan momen video saat berkunjung ke Masjid The Grand Mosque of Iceland. 

Saat masuk ke dalam masjid, Amrit Saraje menaruh sepatunya di rak dan mengucapkan salam. Amrit pun menilai masjid tersebut dalamnya seperti kantor. 

Baca Juga : Polres Tulungagung Lakukan Pengamanan Ribuan Pentakziah Salah Satu Kelompok Perguruan

"Kaya gimana ya salah satu masjid yang berada di sisi paling utara planet bumi. Kita masuk, aku buka sepatu dulu ya. Assalamualaikum. Ternyata pas masuk, dalemnya tuh kayak gini, ini lebih mirip kantor. Sampai Akhirnya ketemu sama tempat wudhunya," ungkap Amrit, dikutip Minggu (17/9/2023). 

Terlihat tempat wudhu yang dipakai Amrit mirip seperti tempat cuci tangan. Sehingga kakinya perlu dimasukkan ke sebuah tempat seperti wastafel panjang. 

"Jadi ini lokasinya ada di negara Islandia yang letaknya tuh di atas Eropa berdekatan dengan Greenland dan kutub utara," ujar Amrit. 

Dia juga menyebutkan jika banyak yang tidak mengetahui bahwa Islandia itu pulau sendiri. "Yaitu awalnya aku iseng nyari masjid di maps dan ternyata ada, lokasinya itu ada di tengah kota dan masjid itu besar. MasyaAllah seneng banget," ungkap Amrit. 

Kemudian Amrit pun masuk ke dalam masjid. Di dalamnya terdapat tempat menaruh jaket. Pasalnya suhunya di wilayah ini dingin atau sekitar 3 derajat celcius. 

"Dan ini dia bagian tempat salatnya. Perhatikan karpetnya bagus banget ya kalau dari dekat. Terus satu lagi kalau nengok ke atas, ini tu ada atapnya yang dari kaca gitu. Jadi kalau pas lagi ada aurora, biar bisa langsung kelihatan. Kebayang enggak, kalau kita pas lagi salat di sini malam-malam terus ada aurora, bagusnya gimana gaes, lagi dzikir sambil lihat ke atas gitu. Beruntung banget mereka yang tinggal disini ya gaes," ungkap Amrit sambil menunjukkan bagian dalam masjid. 

Saat hendak pulang, Amrit mengaku dipanggil dan disuguhi teh dan cokelat oleh seorang pria di masjid tersebut. "Terus aku mau cerita, pas aku mau pulang tiba-tiba aku dipanggil, aku ditawarin duduk dulu, itu disuguhin minuman teh sama makan coklat-coklat. Ya Allah beneran pas banget ini aku lagi lapar-lapar nya," ungkap Amrit. 

Jadi warga di masjid tersebut bercerita jika di Islandia puasa Ramadhan pernah ditempuh hingga 22 jam. "Ini bapaknya cerita, di Iceland, puasa ramadhan pernah sampai 22 jam. Tapi aku suka banget ngobrol-ngobrol. Kalau liburan wajib banget tahu ngobrol-ngobrol sama warga setempat," kata dia. 

Usut punya usut, The Grand Mosque of Iceland atau Masjid Agung Islandia merupakan satu dari tiga masjid yang ada di Islandia.

Berbeda dengan kebanyakan masjid yang memiliki kubah dan dibalut dengan arsitektur megah, Masjid Agung Islandia yang berada di tengah ibu kota Reykjavik justru terbilang mungil dan sederhana.

Namun, ini merupakan masjid pertama di Islandia yang bangunannya berdiri sendiri, tanpa tercampur fungsi lain.

Baca Juga : 6 Tempat Terbaik Untuk Hiking Camping Di Indonesia

Hal ini berbeda dengan dua masjid di Islandia, yaitu Masjid An Nur dan masjid yang dikelola oleh Islamic Cultural Center of Iceland.

Semula, bangunan masjid dengan padu padan warna abu-abu dan putih itu merupakan gedung pusat kebudayaan dan seni musik di Islandia. Tak lama kemudian, bangunan yang didirikan sejak 1997 itu sempat beralih fungsi menjadi sebuah restoran. Biasanya, restoran itu ramai ketika ada perayaan festival komunitas lokal.

Lantas sekitar 2011, bangunan itu dibeli oleh komunitas muslim dari yayasan Islamic Foundation of Iceland. Bangunan beratap kerucut itu kemudian disulap menjadi masjid dan pusat pembelajaran serta kebudayaan Islam setempat.

Dari sisi desain, bangunan ini sejatinya berbanding terbalik dengan Gedung Perlan di seberangnya yang lebih terlihat bagaikan masjid. Adapun Gedung Perlan merupakan pusat informasi pariwisata Islandia sekaligus observatorium.

Meski begitu, Masjid Agung Islandia yang berbentuk persegi delapan itu tetap menjadi kebanggaan masyarakat muslim di negara Eropa Utara. Bahkan, masjid itu merupakan bangunan dengan menara pertama bagi ibadah masyarakat muslim setempat.

Tak hanya itu, kunjungan ke Masjid Agung Islandia merupakan salah satu agenda yang tak dilewatkan oleh grup-grup wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sana.

Selain ke masjid, Amrit juga sempat mampir untuk melihat berbagai wisata di Islandia. Seperti gunung es, air terjun es, pemandian air panas, sisa pesawat jatuh yang terbengkalai, dan ada pasir hitam dengan pemandangan belakangnya berupa gunung es. 

"Dan ternyata ibu kota Islandia itu namanya Reyjavik. Yang aku suka rumah di sini estetik banget. Ada yang warna warni juga. Cantik banget tapi tetap keren. Coba banyangin kerja di gedung warna cream di sebelah kanan. Pemandangannya gunung es. MasyaAllah banget," pungkas pemilik akun tersebut. 


Topik

Serba Serbi masjid di kutub utara Islandia Iceland



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri