JATIMTIMES - Aldrian, Mahasiswa Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali meraih prestasi membanggakan dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional.
Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya belum lama ini, Aldrian meraih medali perunggu.
Baca Juga : Sah Jadi Maba dan Masuk Kuliah, Gus Iqdam Resmikan Studio Audio Visual Milik Unisba Blitar
Pada ajang itu, Aldrian mengusung karya berjudul "Pesantren dalam Layar dan Halaman: Rekonstruksi Citra Pesantren Melalui Media dan Sastra Populer".
Dalam karyanya, Aldrian membahas tentang citra pesantren di masyarakat. Kerap kali ditemui, muncul citra atau anggapan yang membentuk stigma yang kurang menguntungkan terhadap pesantren di Indonesia.
Padahal, dalam kiprahnya, pesantren memiliki peran penting sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada pembentukan moral dan karakter santri.
"Penting rekonstruksi citra pesantren melalui media dan sastra populer sebagai upaya untuk menggugah pandangan positif tentang pesantren," papar mahasiswa bimbingan dosen Dien Nur Chotimah MPd ini.
Selain itu, dalam penyusunan artikel ilmiah lain, Ardrian juga berkolaborasi dengan mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, yakni Mellinda Raswari Jambak dan Septi Lestari.
Bersama dua mahasiswa tersebut, Ardrian menyusun sebuah artikel ilmiah yang mencerminkan transformasi pesantren, peran santri sebagai penuntut ilmu yang progresif, serta budaya demokratif yang ada dalam pesantren.
Baca Juga : Aileen/Sephia Rebut Emas Ganda Putri, Pelti Kota Malang Lampaui Target
Sementara itu, dari karya dengan judul "Pesantren dalam Layar dan Halaman: Rekonstruksi Citra Pesantren Melalui Media dan Sastra Populer" yang diusung sukses melewati babak penyisihan dan masuk dalam 209 artikel yang lolos seleksi. Sampai akhirnya, dalam tahapan berikutnya, para dewan juri terpukau dan mengajar Aldrian dengan Raihan juara medali perunggu.
Capaian prestasi ini, tentunya bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Aldrian, tetapi juga untuk Fakultas Humaniora maupun universitas. Kemenangan Aldrian ini juga menjadi sesuatu hal yang positif, dalam artian untuk menyebarkan pemahaman tentang peran strategis pesantren.
Artikel yang digagasnya mencoba untuk menangkal stigma negatif tentang pesantren, dengan penjelasan-penjelasan yang memang sesuai kenyataan tentang peran pesantren itu sendiri.