JATIMTIMES - Sekitar 60 persen bangunan serta fasilitas penunjang di Stadion Kanjuruhan yang ada pada saat ini bakal direnovasi. Beberapa sektor direnovasi meliputi struktur bangunan, pencahayaan, rumput lapangan, kursi penonton, atap stadion, hingga akses keluar masuk bagi penonton.
Terkhusus pada renovasi struktur bangunan Stadion Kanjuruhan, nantinya akan didesain sedemikian rupa sehingga bisa tahan terhadap gempa. Pernyataan tersebut disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Kanjuruhan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yuni Ahmad Erifianto.
Baca Juga : Tingkatkan Minat Olahraga Generasi Muda, Bank Jatim Serahkan CSR Lapangan Basket
"Terkait dengan tragedi yang kemarin, kami juga menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya. Kami dari PUPR juga mohon dukungan dari masyarakat Kabupaten Malang terkait dengan pembangunan ini," ungkapnya.
Pria yang biasa dipanggil Yayan ini menambahkan, beberapa struktur Stadion Kanjuruhan yang bakal direnovasi satu di antaranya meliputi pencahayaan untuk lapangan. "Perubahan yang pertama terkait dengan pencahayaan di lapangan, itu memang akan kita ganti sesuai dengan guideline FIFA," imbuhnya.
Selain pencahayaan, rumput, kursi penonton, hingga akses keluar masuk bagi penonton juga tak luput dalam skema renovasi di Stadion Kanjuruhan. "Awalnya memang kita lihat curam, nantinya akan menjadi lebih landai dan lebih leluasa bagi penonton untuk keluar masuk," jelasnya.
Bergeser ke kursi penonton, nantinya bakal menggunakan single seat. "Kapasitas penonton inikan nanti rencananya kita akan mengunakan single seat," tuturnya.
Dengan perubahan tersebut, Yayan menyebut kapasitas penonton akan berkurang. Yakni menjadi sekitar 21.700 kursi penonton.
"Kapasitas penonton memang akan berkurang, dari awalnya sekitar kurang lebih 38 ribu, totalnya nanti akan menjadi 21.700 sekian. Itu sudah termasuk dengan kursi VVIP," terangnya.
Beralih ke bagian atap, nantinya juga tidak akan luput dari skema renovasi. Terutama di bagian tribun Stadion Kanjuruhan sebelah barat. Hal itu sesuai dengan desain yang telah tercantum dalam perencanaan renovasi.
"Atap memang nanti akan ada pergantian di tribun barat. Jadi tribun yang ada saat ini, di tribun barat kan sudah ada atapnya, ini akan kita ganti dengan yang sesuai standarnya FIFA," ujarnya.
Baca Juga : Stadion Kanjuruhan Segera Direnovasi, Relokasi Kios Pedagang Bakal Dilakukan secara Bertahap
Dari sekian skema perencanaan renovasi Stadion Kanjuruhan yang telah dipersiapkan, dalam tahap awal yang akan dikerjakan adalah pembongkaran struktur bangunan. Yayan memastikan penguatan struktur bangunan tersebut tidak sampai merobohkan secara keseluruhan. Namun menggunakan metode jacketing.
"Pengerjaan di awal memang tentunya terkait dengan pembongkaran struktur, karena memang nanti struktur yang sudah ada ini akan kita perkuat lagi, kita jacketing lagi. Sehingga strukturnya akan menjadi lebih kuat dan tahan gempa," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan, melansir dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik kementerian, pemenang tender renovasi Stadion Kanjuruhan adalah perusahaan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. Yakni dengan harga penawaran Rp 331 miliar dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp 390 miliar.
"Dengan anggaran sekitar Rp 390 miliar di awal itu, memang dirasa sudah cukup untuk merenovasi Stadion (Kanjuruhan). Sedangkan untuk perubahan (Stadion Kanjuruhan yang akan direnovasi) sampai dengan 60 persen," ujarnya.
Yayan menambahkan, dengan adanya renovasi Stadion Kanjuruhan, diharapkan akan menjadi lebih layak dan aman bagi para suporter Aremania. "Sehingga para penonton bisa lebih nyaman, karena renovasi yang dilakukan telah sesuai dengan guideline yang telah ditetapkan oleh FIFA," tukasnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Bupati Malang HM. Sanusi menyebut kontrak renovasi Stadion Kanjuruhan bakal berjalan sekitar 16 bulan. Namun diharapkan dalam kurun waktu satu tahun, renovasi telah dirampungkan sehingga bisa segera diresmikan.
