JATIMTIMES - Baru-baru ini media sosial platform X tengah ramai dengan bahasan soal seleksi rekruter dalam mencari karyawan di suatu perusahaan.
Salah satu video yang sedang viral di X adalah momen saat jurnalis Najwa Shihab bertanya kepada konten kreator TikTok Vina Maulina soal tip lolos kerja.
Baca Juga : Terjun Laksanakan KKN, 263 Mahasiswa UNU Blitar Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Dalam momen itu, Najwa Shihab bertanya kepada Vina soal apa saja yang dicek rekruter (HRD) saat seseorang melamar pekerjaan.
"Aku mau ngecek nih sama Bu HRD, kalau mau ngelamar kerja tuh, bukan cuma CV (Curriculum Vitae/daftar riwayat hidup) yang dicek, tapi juga media sosial tahu," kata Najwa Shihab, dikutip akun X @hiburanmediasosial, Rabu (6/9/2023).
"Betul, aku cuma kasih tahu aja teman-teman, 80% dari rekruter itu pasti akan melakukan background verification atau verifikasi latar belakang," jelas Vina.
Nah menurut Vina, salah satu yang dicek rekruter dalam verifikasi latar belakang itu adalah jejak digital media sosial. "Dan salah satu hal yang diverifikasi itu adalah jejak digital," kata dia.
"Jadi hati-hati banget kalau misalnya teman-teman mau posting sesuatu mengomentari sesuatu atau share sesuatu, jangan sampai itu malah berdampak ke masa depan teman-teman semua," ungkap Vina.
"Jangan Anggap enteng satu postingan dipikir dulu kan ini itu akan keinget dan akan berbalik ke kita nanti," imbuh Najwa Shihab.
Selain media sosial, verifikasi latar belakang SLIK OJK atau BI Checking juga menjadi salah satu hal yang dicek oleh rekruter.
Belum lama ini jagat maya juga dihebohkan dengan pengakuan seorang pegawai yang menyebut pelamar kerja di perusahaannya gagal lolos wawancara gegara BI checking buruk. Pengakuan itu diungkapkan oleh akun X (Twitter) @kawtuz.
"Gilaaa, 5 orang freshgrad daftar di kantor tmptku kerja, kelimanya gak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww," tulisnya.
Akun tersebut juga mengatakan jika sebagian besar hasil BI Checking para lulusan muda ini mengungkap fakta bahwa mereka gagal bayar pinjol.
Sekedar informasi, BI Checking adalah pengecekan riwayat kredit di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia yang dilakukan oleh debitur. Nah, per 1 Januari 2018 BI Checking sudah berganti nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK yang sekarang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lantas SLIK OJK yang buruk apa bisa diperbaiki?
Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Jejak digital susah hilang dan sering kali jadi alat social media screening bagi HRD menilai kandidat. HRD/User biasanya akan melihat akun media sosial kandidat, khususnya di platform LinkedIn. Untuk platform yang lainnya mungkin juga diperiksa, terlebih jika aktif bermain sosial media dan username yang digunakan sama dengan nama asli," @KampusUpdate.
"gini amat hidup di negara berkembang, kerjaan susah, cheking BI, cheking sosmed.. sedang koruptor bebas jadi caleg, bebas dapat kredit dari BANK," @sundaker*****.
"Kemaren viral BI Checking Sekarang Rekam Jejak digital," @tebar*****.
Baca Juga : Berikan Bantuan Pemodalan, Bank Jatim Dukung Usaha Petani Tebu
Sekedar informasi, Vina Muliana adalah seorang content creator yang telah menginspirasi dan memotivasi banyak orang berkat konten yang dibuatnya di media sosial. Ia fokus pada konten-konten menarik seputar tips menulis resume dan cara-cara untuk mudah mendapatkan pekerjaan.
Segudang prestasi telah diraih Vina di usia yang masih muda, termasuk yang menjadikannya trending topik di Twitter adalah karena ia berhasil masuk Forbes under 30 Asia tahun 2022.
Vina telah memiliki hampir 4,5 juta pengikut di TikTok sejak ia memposting video pertamanya sejak Pandemi Covid 19. Meski bermula dari keisengannya mencari kesibukan di tengah pandemi Covid pada Februari 2019, Vina justru mendapatkan respon yang positif dari warganet.
Vina melihat banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pekerjaannya dan ia merasa pernah ada di posisi tersebut. Sehingga, Vina berinisiatif untuk memberikan solusi kepada mereka melalui video-video singkat yang dibuatnya.
Mulanya, Vina membuat konten seputar tips dunia kerja untuk membantu para pengikutnya mendapat pekerjaan dengan mudah. Hingga video karya Vina berhasil diakui sebagai Best of Learning and Education di TikTok Awards Indonesia 2022.
Vina Muliana sendiri adalah lulusan S1 Ilmu Pertanian, Universitas Padjajaran, dan S2 Marketing Communication, di London School of Public Relations (LSPR). Pengalamannya bekerja di bidang yang tidak linier dengan pendidikannya dijadikan motivasi banyak orang untuk tidak patah semangat dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Setelah lulus dari pendidikannya, Vina memulai kariernya sebagai reporter bisnis selama 3,5 tahun. Dari sana, ia belajar banyak hal terkait bidang komunikasi dan public speaking.
Dalam perjalanan karirnya, Vina juga pernah bekerja sebagai asisten Wakil Menteri BUMN 1 dan menjabat sebagai communication specialist di Kementerian BUMN.
Saat ini, Vina Muliana bekerja sebagai pegawai BUMN yang menjabat sebagai Senior Associate MIND ID di bidang Culture Measurement & Program Development. Selain menjalani harinya sebagai karyawan BUMN, Vina juga disibukkan dengan pekerjaannya di luar kantor sebagai content creator.