free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Kim Jong-un Bakal Sambangi Putin, Bahas Pasokan Senjata untuk Rusia? 

Penulis : Binti Nikmatur - Ghiska Ayu - Editor : Dede Nana

05 - Sep - 2023, 19:15

Placeholder
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)

JATIMTIMES - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan bakal bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal pekan depan untuk membahas kemungkinan kesepakatan senjata antar kedua negara. Pertemuan itu dilakukan menyusul munculnya kabar bahwa Rusia tengah mencari lebih banyak senjata untuk perang di Ukraina. 

Menurut pejabat Amerika dan sekutunya, seperti dikutip dari laporan The New York Times (NYT) yang dirilis pada Senin (4/8/2023), Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, berencana melakukan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Selain persoalan pasokan senjata, pertemuan itu disebut juga akan membahas tentang kerja sama militer lainnya. 

Baca Juga : PAN Kian Pede Menangkan Prabowo di Pilpres 2024 Usai PKB Berbelok Dukung Anies Baswedan

Lebih lanjut juga dijelaskan jika Kim Jong-un kemungkinan akan melakukan perjalanan dari Pyongyang, ibu kota Korea Utara, menggunakan kereta lapis baja ke Vladivostok. 

"Putin ingin Kim Jong-un menyetujui pengiriman peluru artileri dan rudal anti tank ke Rusia. Sementara Kim Jong-un ingin Rusia menyediakan teknologi canggih untuk satelit dan kapal selam tenaga nuklir bagi Korea Utara. Korut juga mencari bantuan pangan untuk negaranya yang miskin," demikian pernyataan dari para pejabat, dikutip dari NYT, Selasa (5/9/2023). 

Kedua pemimpin Korea Utara dan Rusia itu disebutkan akan menghadiri Forum Ekonomi Timur yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu hingga Selasa (10-13/9/2023) di Universitas Federal Timur Jauh, Vladivostok. 

"Kim Jong-un juga berencana untuk mengunjungi Pier 33, tempat kapal angkatan laut dari armada Pasifik Rusia bersandar," demikian pernyataan para pejabat. 

Sebelumnya, Gedung Putih juga mengumumkan bahwa Putin dan Kim Jong-un telah saling bertukar surat yang membahas kemungkinan kesepakatan senjata.

Menurut Jubir Gedung Putih, John F. Kirby, pembicaraan serius mengenai kerja sama militer antara dua negara tersebut "sedang berjalan aktif." Pejabat Amerika Serikat menolak memberikan informasi lebih rinci soal kerjasama antara kedua pemimpin yang dianggap sebagai lawan Amerika Serikat tersebut.

Informasi baru tentang pertemuan yang direncanakan antara mereka jauh melampaui pengumuman sebelumnya. Intelijen yang terkait dengan rencana tersebut dan para pejabat tidak diizinkan untuk membicarakannya. Mereka menolak memberikan rincian tentang bagaimana badan mata-mata mengumpulkan informasi tersebut.

Baca Juga : Bangun Sumur Bor, Polres Situbondo Bantu Warga Banyuputih Atasi Dampak Kekeringan

"Kami mendesak Republik Rakyat Demokratik Korea untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah diambil oleh Pyongyang untuk tidak menyediakan atau menjual senjata kepada Rusia," katanya dalam sebuah pernyataan setelah berita ini diterbitkan.

Di samping itu, sejak Rusia mulai invasi Ukraina secara besar-besaran, pejabat Amerika Serikat telah merilis intelijen untuk mencegah Korea Utara, Tiongkok, dan negara-negara lain agar tidak menyediakan senjata kepada Rusia. 

Pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Gedung Putih telah memperingatkan soal transfer peluru artileri Korea Utara ke Rusia, hingga menyebabkan berhentinya kerja sama sebelumnya antara Pyongyang dan Moskow.

Pada akhir Agustus, sebuah delegasi sekitar 20 pejabat Korea Utara, termasuk beberapa yang mengawasi protokol keamanan untuk kepemimpinan, melakukan perjalanan dengan kereta api dari Pyongyang ke Vladivostok, lalu terbang ke Moskow. Kabar tersebut semakin memperkuat indikasi bahwa Korea Utara serius tentang kunjungan Kim Jong-un. Perjalanan Kim Jong-un itu diyakini sebagai perjalanan yang sudah direncanakan dan berlangsung sekitar 10 hari. 

Menurut pejabat setempat, salah satu kemungkinan tempat yang disinggahi oleh Kim Jong-un setelah Vladivostok, yakni Vostochny Cosmodrome, pusat peluncuran antariksa yang menjadi lokasi pertemuan antara Presiden Putin dan Alexander Lukashenko, presiden Belarus dan partner Putin dalam perang di Ukraina pada bulan April 2022. Di mana tempat tersebut adalah tempat peluncuran roket pertamanya berlangsung pada tahun 2016, berjarak sekitar 950 mil ke utara Vladivostok. Sementara kemungkinan tempat lain yang dikunjungi Kim Jong-un adalah Moskow. 


Topik

Internasional kim jong un vladimir putin pasokan senjata perang rusia ukraina



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur - Ghiska Ayu

Editor

Dede Nana