free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Stasiun Tulungagung Ternyata Pernah Punya Jalur Kereta Api Menuju Trenggalek, Ini Buktinya

Penulis : Aries Marthadiharja - Editor : Dede Nana

04 - Sep - 2023, 20:18

Placeholder
Jalur rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Tulungagung menuju Trenggalek ternyata pernah ada, simak fakta berikut. (Tangkapan layar Instagram @agustawesland7)

JATIMTIMES - Stasiun Tulungagung yang dikenal memiliki jalur penghubung kereta api tujuan Kediri-Blitar, rupanya pernah memiliki jalur menuju Trenggalek. Hal ini terbukti setelah belum lama ini pihak PT Kereta Api Indonesia memasang patok tanda PT KAI di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Rupanya, pemasangan patok di wilayah Tulungagung itu sebagai tanda bahwa terdapat aset dari PT KAI berupa jalur rel kereta api yang mengarah ke Kabupaten Trenggalek. Patok PT KAI tersebut bermunculan di wilayah Kelurahan Tamanan, Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung.

Baca Juga : Kisah Panembahan Senopati, Diangkat Joko Tingkir hingga Mendirikan Mataram Islam

Rupanya, terdapat jalur kuno pada era pemerintahan kolonial Belanda yang mengarahkan jalur rel kereta api dari Tulungagung menuju Trenggalek. Jalur tersebut kini berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Dirangkum dari laman heritage.kai.id, rupanya dahulu terdapat jaringan trem yang menghubungkan Kabupaten Tulungagung menuju Kabupaten Trenggalek. Aset yang kini menjadi PT KAI tersebut termasuk tanah dan bangunan yang ada di bekas jalur kereta api yang sudah tidak aktif.

Selama ini, aset PT KAI tersebut dimanfaatkan dengan cara persewaan untuk hunian atau usaha. Kegiatan penandaan aset milik PT KAI merupakan program rutin yang sudah diselenggarakan. Penandaan aset ini dilakukan sebagai upaya penertiban administrasi yakni menjaga aset agar tidak dikuasai pihak lain.

Rupanya, pada masa kolonial Belanda pernah ada jalur kereta api dari Tulungagung sampai Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan sejarahnya, jalur ini dioperasikan oleh Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch–Indië.

Perusahaan tersebut dikenal sebagai Perusahaan Jalur Kereta Api Negara dan Jalur Trem di masa pemerintahan Hindia Belanda. Peta kuno menunjukkan jalur kereta api tersebut mengarah ke selatan dari lokasi Stasiun Tulungagung.

Baca Juga : Kebakaran Gunung Arjuno Wilayah Kota Batu Belum Tersentuh Helikopter Water Bombing

Persimpangan jalur rel kereta api yang sudah tidak aktif tersebut berada di sebelah selatan Gereja Katolik Kelurahan Bago. Hingga kini, masih ada bukti jalur yang aktif dan difungsikan tersebut yakni jalur ke timur menuju arah Sumbergempol-Blitar.

Jalur menuju arah selatan dahulu menghubungkan Kecamatan Boyolangu menuju arah barat daya ke Campurdarat dan Bandung (Tulungagung). Dari wilayah Bandung rel kereta api tersebut berbelok arah menuju barat laut menuju arah Trenggalek, tepatnya di wilayah Kedunglurah. Jalur rel tersebut melintasi wilayah kota dan berakhir di Kecamatan Tugu.

Sejarah menunjukkan, jalur kereta api Trenggalek-Tulungagung ini resmi ditutup pada 1 November 1932. Penutupan jalur kala itu dilakukan setelah terjadi krisis ekonomi yang melanda sejak tahun 1930.


Topik

Serba Serbi jalur kereta api trenggalek tulungagung pt kai stasiun tulungagung trenggalek



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aries Marthadiharja

Editor

Dede Nana