JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satunya, akan dilakukan dengan mempermak sejumlah bagian pada Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka.
Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang tengah merancang penambahan tenant dalam merombak MPP. Salah satunya menyediakan wedding corner.
Baca Juga : Bazar dan Pentas Seni Kelurahan Tosaren, Wali Kota Kediri: Bisa Tingkatkan Guyub Rukun Warga
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan, wedding corner di MPP tersebut akan memberikan layanan seperti yang ada pada Kantor Urusan Agama (KUA). Yakni kemudahan dalam urusan pernikahan.
"Pelayanan sama dengan di KUA. Tidak ada biaya. Datang bawa syarat nikah. Dan setelah nikah, ada foto-fotonya," ujar Arif.
Arif mengatakan, pembenahan di MPP Merdeka ini ditarget rampung pada tahun 2023 ini. Termasuk pada wedding corner. Bahkan, rencananya juga akan disediakan venue yang dapat digunakan sebagai tempat resepsi.
"Tahun 2023 ini selesai, kami siapkan untuk tempat resepsinya. Karena kami juga akan menyediakan venue untuk coworking space, berkapasitas 150 sampai 200 orang," terang Arif.
Sementara itu, dalam pembenahan MPP Merdeka, lanjut Arif, rencananya juga akan ditambahkan kurang lebih sebanyak 20 tenant. Sementara saat tercatat sudah ada sebanyak 26 tenant.
Penambahan tenant tersebut dimaksudkan agar pelayanan publik di Kota Malang dapat dilakukan dalam satu atap. Untuk itu, beberapa layanan organisasi perangkat daerah (OPD) diminta mengisi tenant baru di MPP.
Baca Juga : Talk Show dan Pameran Inotek 2023, Wali Kota Kediri Minta Inovasi Harus Berkembang dan Diaplikasikan
Di sisi lain, dalam pengembangan MPP Merdeka, Arif menyebut bahwa jumlah anggarannya yang direncanakan sebesar Rp 3,5 miliar. Untuk pengembangan di atas bidang seluas 1.900 meter persegi.
"Yang akan dibangun dianggarkan Rp 3,5 miliar, tapi jadinya Rp 2,8 miliar. Untuk tenant, perbaikan atas atap dan lantai 3 saja. Ada sekitar 1.900 meter persegi yang akan dibangun," jelas Arif.
Selain itu, pengembangan tersebut dimaksudkan juga mewadahi masyarakat yang semakin banyak memanfaatkan MPP Merdeka. Data dari Disnaker-PMPTSP mengatakan, dalam satu hari setidaknya ada hingga 500 orang yang memanfaatkan MPP.