JATIMTIMES - KONI Kota Malang semakin mantap menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur (Jatim) 2023 dengan keyakinan, tetap mempertahankan posisi runner up.
Sebagai informasi pada Porprov VII Jatim 2022 lalu, kontingen Kota Malang berhasil menduduki runner up dengan perolehan medali sebanyak 70 emas, 67 perak dan 72 perunggu. Dengan raihan itu, total poin yang didapat sebanyak 486 poin.
Baca Juga : Tagar Usut Tuntas Bumi Fest Trending, Konser Musik di Makassar Batal Mendadak
Pada Porprov VIII Jatim 2023 akan dilaksanakan di empat kota/kabupaten. Di antaranya adalah Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang. Pelaksanaan ajang olahraga dua tahunan itu akan dimulai pada 9 hingga 16 September 2023
Ketua umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mempertahankan runner up pada Porprov VIII Jatim 2023 ini. Namun dalam mempertahankan runner up itu, pihaknya telah memetakan lawan.
“Di Porprov VIII ini, target kita runner up setelah Surabaya. Pesaing ketat kita itu tuan rumah (Sidoarjo). Ini tidak mudah, bukan sulit, tapi tidak mudah untuk mengalahkan Sidoarjo. Tapi kita optimis dari semangat teman-teman,” ucap Djoni.
Dijelaskan Djoni pada Porprov VIII Jatim 2023 nanti, pihaknya menargetkan 76 medali emas, 74 perak dan 88 perunggu. Dan saat ini dari pihak cabor sendiri telah bertekad untuk meraih target tersebut. “Itu keyakinan kami, Tapi dari cabor lebih optimis lagi bisa lebih dari itu,” imbuh Djoni.
Target sejumlah medali itu bukan sebatas lisan. Sebab, target itu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan KONI Kota Malang terhadap cabor. Disitu, sejumlah pengurus diberi tugas untuk road show ke cabor yang melakukan pemusatan latihan. “Kami sudah road show ke cabor-cabor, hasilnya kami optimis di posisi runner-up se-Jawa Timur,” tegasnya.
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Lepas 3.000 Peserta Jalan Sehat Korwil Dispendikbud Situbondo
Lebih lanjut, Djoni menilai di ajang Porprov VIII Jatim mendatang, persaingan perebutan posisi runner up memang cukup berat. Menurutnya tuan rumah Kabupaten Sidoarjo juga mengincar posisi tersebut dan disusul Kota Kediri yang juga cukup getol untuk meningkatkan prestasi.
“Karena ini berat Sidoarjo tuan rumah, sehingga hal-hal non teknis (kemungkinan, red) akan dilakukan dan macam-macam. Tentu kami berharap kepada temen-temen untuk fokus pada pertandingan, dalam membidik medali,” tegas Djoni.