JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU-SDA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya menyediakan jaringan irigasi bagi para petani. Karena ketersediaan jaringan irigasi ini dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk bercocok tanam yang baik dan meningkatkan hasil panen.
Salah satunya seperti yang dirasakan oleh para petani yang ada di kawasan Daerah Irigasi (DI) Sumber Gongso, Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. "Lahan pengganti dari alih fungsi lahan sawah di daerah irigasi Sumber Gongso telah diperoleh hasil yang cukup membanggakan," ungkap Kepala DPU-SDA Kabupaten Malang Farid Habibah.
Baca Juga : Cegah Karhutla di Tulungagung, Polisi Turun Tangan
Saat ini, jaringan irigasi yang ada di Daerah Irigasi Sumber Gongso telah mampu memenuhi kebutuhan para petani dalam mengairi puluhan hektare lahan. "Air dari daerah irigasi Sumber Gongso berhasil dibawa untuk mengaliri sesuai rencana. Yaitu untuk mengairi luasan area sekitar 50 hektare," terangnya.
Pasokan air yang cukup tersebut membuat hasil panen para petani menjadi meningkat. Di tambah, saat ini sebagian petani di sana telah beralih dari yang semula menanam tebu ke jagung.
"Pada tahap awal, sudah mulai banyak petani maupun pemilik lahan yang merubah tanamannya dari menanam tebu beralih ke tanaman pangan yaitu jagung," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, hasil peralihan dari yang semula para petani menanam tebu ke jagung tersebut, mampu menambah tingkat penghasilan para petani. Dalam setahun, para petani jagung bisa menghasilkan sekitar Rp 60 juta per satu hektare. Sedangkan jika ditanami tebu, hanya menghasilkan sekitar Rp 25 juta.
Baca Juga : Wisma Kartowibowo, Saksi Bisu Sejarah Perjuangan Pahlawan Pendidikan dari Blitar
"Saat ini ada ribuan aset yang berada di bawah naungan DPU-SDA Kabupaten Malang. Diantaranya meliputi 717 daerah irigasi. Keberadaan irigasi itulah yang juga akan kami optimalkan untuk menunjang sektor pertanian," tukasnya.