JATIMTIMES - Perseteruan di dalam koalisi perubahan kembali terjadi. Kali ini diakibatkan oleh diputuskannya secara sepihak Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Keputusan itu merupakan inisiatif Ketum partai Nasdem, Surya Paloh dan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan Partai PKS. Berdasarkan hal tersebut, Partai Demokrat merasa dirugikan sebab sebelumnya Anies Baswedan sebagai Calon presiden yang diusung oleh koalisi perubahan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres. Karena itu juga, DPP Partai Demokrat mengintruksikan kepada semua Anggotanya, baik di pusat maupun di daerah serta seluruh partisipan untuk menarik semua dukungan terhadap Anies Baswedan, tidak terkecuali DPC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo.
Baca Juga : Siap Tempur di Porprov 2023, Tim Sepakbola Kota Blitar Tak Mau Kecolongan di Pertandingan Awal
"Per Hari ini Demokrat Situbondo melarang keras posting medsos terkait dukungan Anies Baswedan. Serta menghapus Tweet serta postingan terkait medsos Anies Baswedan," ujar Ketua DPC Demokrat Situbondo, Janur Sasri Ananda kepada wartawan Jatimtimes.com, Kamis (31/8/2023).
Selain itu, Janur juga menyatakan akan menarik semua tim IT dan medsos untuk focus kepada pemenangan pemolihan legislatif lokal. "Squad Medsos Demokrat Situbondo pamit undur diri dan Bakomstra fokus pada pemenangan pileg lokal," ungkapnya.
Tidak hanya itu, DPC Demokrat Situbondo dengan segera akan menurunkan semua spanduk maupun baliho terkait Anies AHY. "Terima kasih dukungan fraksi demokrat situbondo, dan kami dalam waktu dekat akan menurunkan Baliho yg terkait ANIES AHY," tuturnya.
Sementara itu, Teuku Riefky Harsya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat/Anggota Tim 8 dalam rilis resminya menjelaskan jika pada hari Rabu (30/8/2023) Partai Demokrat mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca Juga : Diisukan Akan Menggandeng PKB, Anies Baswedan Kunjungi Kediaman Ibunda Cak Imin di Jombang
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," jelas Teuku Riefky.
Menyikapi hal itu, Kata Teuku Riefky, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020. "Kami akan segera laksanakan, karena Kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," pungkasnya.