JATIMTIMES - PT Jasa Raharja bersama Korlantas Mabes Polri mengajak para mahasiswa yang ada di Kampus ITS untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Bertempat di Gedung Riset Center, acara ini juga dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T.
Baca Juga : Eks Peneliti BRIN Dituntut Penjara 1 Tahun 6 Bulan di Kasus Ujaran Kebencian
Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang menyampaikan keterlibatan dunia kampus sangat diperlukan untuk terus menyosialisasikan pentingnya keselamatan berkendara dan menjadi agen perubahan pola berkendara. Mengingat masih banyaknya anak muda di kalangan mahasiswa yang cenderung mengabaikan ketertiban berlalu lintas.
“Kalau kita lihat angka kecelakaan lalu lintas sebagian besar didominasi anak- anak muda tertutama generasi Z yang masih kuliah dan SMA,” jelas Munadi.
Dia mengajak mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam mendukung program safety campaign dengan pendekatan data science atau technology dan social engineering. "Dengan output menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya,” ujarnya.
Dunia kampus kata dia memperkuat banyak aspek dalam program safety campaign yang mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
"Dengan latar belakang mahasiswa yang kreatif, mengedepankan riset serta analisa, inovasi safety campaign dari para mahasiswa, sudah di depan mata," ujar Munadi.
Munadi menambahkan berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan 40,98 persen dibandingkan tahun kemarin. Di tahun 2021 total ada 19.154 laka. Sedangkan di tahun 2022 meningkat bertambah sebanyak 7.849 kejadian.
“Ini harus bisa ditekan dengan sosialisai keselamatan yang dilakukan adik adik mahasiswa di Surabaya khususnya ITS,” imbuhnya.
Baca Juga : Polres Malang Tetapkan Sopir Hiace Kecelakaan Maut Tol Malang - Pandaan sebagai Tersangka
Sementara itu Direktur Keselamatan Lalu Lintas Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Drs. Ery Nursatari menyatakan jika pihaknya mengajak para mahasiswa sebagai kepanjangan tangan dari kampus. "Yang sama bisa jaga keamanan dan kelancaran lalu lintas. Karena pertahun angka kecelakaan cukup tinggi. Mahasiswa salah satu penyumbang angka kecelakaan cukup tinggi," ujarnya.
Sebab itu dia terus berpikir untuk mengajak siswa dan mahasiswa untuk sama memberikan pemahaman etika berlalu lintas. "Kita ini bagian menyelamatkan anak bangsa," bebernya.
Menurut Ery angka kecelakaan di usia produktif cukup tinggi. "Seumpamanya generasi emas kita terpotong banyak korban kecelakaan lalu lintas sayang ini," kata perwira tinggi dengan pangkat satu bintang ini.
"Jangan kita sebagai warga negara itu menghukum orang lain yang tak melakukan. Dengan kita ugalan di jalan yang lain terganggu, terus parkir tak baik orang lain terganggu. Jangan kita mehukum orang lain akibat perilaku kita yang tak baik dalam berlalu lintas," imbuhnya.