JATIMTIMES - Siswa dan guru jurusan Asisten Keperawatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Husada Pamekasan berhasil melakukan inovasi pembelajaran dengan membuat produk kesehatan, Kamis (31/08/2023).
Pembuatan produk ini merupakan tugas belajar siswa melalui literature review dari beberapa jurnal penelitian. Kemudian dilakukan eksperimen dalam bentuk karya nyata berupa herbal kesehatan yaitu Beeiodine Husada.
Baca Juga : Efektif Bangkitkan Investasi, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Akan Mutakhirkan Si Izol ke Versi Android
Kepala SMK Bina Husada Pemekasan Zulmy Sugmara A mengatakan, produk wound care menggunakan kombinasi honey dressing dan povidone iodine sebagai penatalaksanaan luka pada penderita ulkus diabetik.
Selain itu, menurutnya, siswa SMK Bina Husada Pamekasan juga membuat ekstraksi daun kersen yaitu Teh Healthy Teasen Husada. Produk teh herbal anti diabet ini bermanfaat untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.
Menurutnya, penderita diabetes mellitus memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi ulkus diabetik. Bentuknya berupa luka pada kulit yang sulit sembuh dan sering terjadi pada kaki.
"Tingginya kadar glukosa dalam darah pada diabetes dapat merusak saraf dan pembuluh darah, mengganggu peredaran darah dan sensasi pada kaki. Akibatnya, penderita mungkin tidak merasakan cedera kecil atau tekanan yang berlebihan pada kaki mereka," katanya.
Sehingga menurutnya, jika luka tidak terdeteksi dan diobati dengan cepat, infeksi dapat berkembang dan merambah ke jaringan dalam. Hal ini dapat berujung amputasi pada kasus yang parah.
"Oleh karena itu, monitoring ketat terhadap kesehatan kaki, kontrol glukosa darah yang baik, perawatan rutin pada kaki, dan edukasi penderita mengenai langkah-langkah pencegahan menjadi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah terjadinya komplikasi ulkus diabetik," tambahnya.
Dikatakannya, inovasi-inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik SMK Bina Husada Pamekasan Asisten Keperawatan menjadi solusi alternatif bagi dunia kesehatan. Karena produk yang dibuat oleh siswa tersebut tidak hanya menjadi tugas belajar saja, melainkan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum terutama penderita diabetes mellitus dengan komplikasi ulkus diabetik.
"Produk teh bermanfaat untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita DM. Sementara produk topikal sebagai perawatan luka yang bermanfaat untuk mencegah infeksi, mencegah inflamasi, mencegah nyeri, membantu granulasi dan epitelisasi, serta mampu meningkatkan penyembuhan luka," jelasnya.
Baca Juga : 5 Tanda Kulit Tidak Cocok Skincare, Stop Sekarang Juga
Pihaknya berharap inovasi pembelajaran tersebut terus dikembangkan untuk menyiapkan lulusan yang mampu berdaya saing di bidang wirausaha kesehatan.
"Pihak sekolah akan selalu mendukung penuh terhadap proses pengembangan pembelajaran siswa di SMK Bina Husada Pamekasan,” harapnya.
Sementara itu, tenaga pendidik keperawatan, Imam Ghazali mengaku bangga lantaran anak didiknya mampu mengaplikasikan pembelajaran dengan membuat produk kesehatan topikal ulkus diabetik dan teh anti diabet.
"Selanjutnya nanti untuk mata pelajaran produk kreatif kewirausahaan asisten keperawatan, selain membuat produk juga anak akan diajarkan tentang pembelajaran wirausaha di bidang jasa kesehatan komplementer meliputi terapi bekam, akupuntur, akupresur, dan baby SPA," tutur Imam.
Apalagi menurutnya, banyaknya permintaan masyarakat yang berbeda-beda dalam memilih pelayanan kesehatan. Maka pembelajaran ini sebagai modal awal untuk siswa SMK Bina Husada Pamekasan dalam mengembangkan karirnya nanti di kemudian hari ketika sudah terjun ke masyarakat.
"Pembelajaran di tingkat SMK perlu untuk dikembangkan, salah satunya melalui inovasi pembelajaran dengan pembuatan produk kesehatan yang sudah dibuat oleh siswa SMK Bina Husada Pamekasan. Semoga karya anak bangsa ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umum," tutupnya.