Anda penikmat kegiatan outdoor seperti mendaki gunung? Kalau iya, pasti tidak asing dengan apparel yang ditawarkan oleh The North Face. Ya, The North Face adalah salah satu brand perlengkapan outdoor terkenal di dunia.
Bagaimana tidak, sampai saat ini The North Face terus memproduksi alat-alat outdoor berkualitas dan bergaya stylish, mulai dari jaket, ransel, sepatu, topi, tenda, hingga kantong tidur.
Baca Juga : Hutan Gunung Bromo Kembali Alami Kebakaran
Selain menjual barang-barang untuk keperluan para pencinta adventure, di tahun 1990-an The North Face mulai merambah ke dunia fesyen. Hingga saat ini The North Face masih mampu memikat hati pelanggan dengan produk-produknya. Bahkan eksistensinya seakan tak pernah mati sejak pertama kali berdiri.
Sejarah The North Face
Berawal dari toko kecil yang berlokasi di sudut kota, tahun 1966 pasangan suami istri bernama Douglas Tompkins dan Susie Tompkins mulai mendirikan The North Face untuk menjual perlengkapan para backpacker dan pendaki.
Lambat laun, The North Face mulai menjadi buah bibir di kalangan pencinta kegiatan outdoor hingga akhirnya toko ini pun terkenal. Sekitar tahun 1980-an, The North Face mulai melebarkan bisnisnya dengan memproduksi sendiri pakaian penunjang olahraga ski.
Tak berhenti sampai di situ, The North Face terus mengembangkan sayapnya dan di tahun 1988 mereka menjual peralatan ekspedisi. Setelah bertahun-tahun dijalankan oleh pasangan Tompkins, The North Face akhirnya diakuisisi oleh Odyssey Holdings.
Riwayat akuisisi The North Face tidak berhenti pada Odyssey Holdings, brand ini juga pernah dibeli oleh J.H. Whitney & Co., William S. Mcfarlane, dan Cason. Setelah itu The North Face berpindah kepemilikan ke tangan VF Corporation hingga sekarang.
Bicara tentang asal-usul nama dan logonya, The North Face merujuk pada bagian utara pada setiap gunung yang berlokasi di belahan bumi utara. Gunung-gunung di wilayah tersebut terkenal akan rute pendakiannya yang sulit dan berbahaya.
Oleh karena itu, nama The North Face dipilih untuk melambangkan tantangan, ketekunan, dan daya tahan. Sementara itu, logo The North Face terinspirasi dari siluet Gunung Half Dome yang menjadi bagian dari Taman Nasional Yosemite.
3 Alasan Mengapa The North Face Jadi Produk Apparel Terlaris
Jika ditanya mengapa The North Face tak pernah sepi pembeli, tiga poin di bawah ini bisa menjadi jawabannya.
1. Didukung Teknologi Terbaik
The North Face adalah brand apparel yang sangat peka dengan kemajuan zaman. Demi meningkatkan kenyamanan saat dipakai, produk keluaran The North Face dilengkapi oleh inovasi teknologi terbaik.
Sebagai contoh, The North Face menggunakan Gore-Tex agar jaket buatannya tahan air. Selain itu, ada juga teknologi Thermoball yang digunakan pada jaket The North Face agar cocok dipakai saat cuaca ekstrem.
2. Memiliki Desain yang Stylish
Tidak hanya nyaman, perlengkapan yang disediakan oleh The North Face bisa membuat Anda tampil bergaya. Ya, desainnya sangat kekinian dilengkapi warna mencolok sehingga terasa keren saat dipakai.
3. Ada Harga Ada Kualitas
Baca Juga : Sukses Membangun Blitar, Patih Djojodigdo Terkenal Miliki Ajian Pancasona dan Sakti Mandraguna
Meskipun ada beberapa kalangan yang menyebut harga The North Face mahal, namun harga tersebut sesuai dengan kualitas yang diberikan. Dengan begitu Anda tidak perlu ragu saat membelinya. Sekalipun mahal, kualitas yang ditawarkan juga tidak main-main.
3 Rekomendasi Jaket Pria The North Face
Buat para pria yang ingin punya koleksi jaket dari The North Face, 5 model jaket berikut ini bisa menjadi bahan pertimbangan.
1. Men’s Sangro Jacket
Tampil dominan dengan warna hitam, Men’s Sangro Jacket cocok untuk menemani pendakian, karena bisa menyerap panas serta dilengkapi seam sealed untuk menciptakan kesan waterproof.
2. Men Flyweight Hoodie
Ringan saat dipakai adalah salah satu kelebihan Men Flyweight Hoodie. Selain itu, produk ini juga dianggap memiliki wind-resistant yang baik. Agar tidak gerah selama dipakai, di bagian punggungnya telah dilengkapi ventilasi tambahan.
3. Men MFO TKA 100 1/4 Zip Jacket
Untuk menghalau udara dingin, Anda bisa memilih model Men MFO TKA 100 1/4 Zip Jacket. Dengan warna cokelat yang terlihat hangat, jaket ini terbuat dari kain yang elastis sehingga mampu mengikuti lekuk tubuh. Sementara itu, bagian bahunya dibuat overlay untuk membuat bahu tampak menonjol.
3 Rekomendasi Jaket Wanita The North Face
Inilah beberapa rekomendasi jaket wanita terbaik dari The North Face yang bisa dibeli melalui online atau e-commerce seperti Blibli.
1. Women Flyweight Hoodie
Ringan dan berwarna baby pink adalah ciri khas Women Flyweight Hoodie. Dengan jaket ini, Anda bisa tampil manis saat beraktivitas. Selain itu, Women Flyweight Hoodie dilengkapi tali pengatur sehingga ukurannya bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh.
2. Women’s Wind Parka
Seperti namanya, produk ini mampu menghalau tubuh dari terpaan angin saat beraktivitas di luar ruangan. Secara desain Women’s Wind Parka terkesan maskulin tetapi juga girly berkat tambahan aksen tali serut di pinggang dan kerutan pada pergelangan tangan.
3. Women’s Podium Jacket
Women’s Podium Jacket adalah jaket bomber klasik yang bisa membuat Anda tampil lebih tomboy. Dengan warna biru tua, jaket ini tampak netral sehingga bisa dipadukan dengan outfit apa pun.
Itu dia deretan rekomendasi jaket The North Face untuk pria dan wanita lengkap dengan informasi seputar keunggulan dan sejarah berdirinya The North Face. Untuk mendapatkan koleksi The North Face, Anda bisa cek Blibli untuk mendapatkan produk yang diinginkan.