JATIMTIMES - Ledakan gas elpiji di Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang diduga disebabkan karena tabung gas elpiji mengalami kebocoran. Dampaknya, gas yang memenuhi ruangan dapur meledak saat korban memantik api pada kompor gas.
Selain menyebabkan sepasang suami istri mengalami luka bakar, bangunan rumah korban juga mengalami rusak berat. Saat ini peristiwa ledakan gas elpiji tersebut telah didalami oleh pihak kepolisian. Sedangkan para korban dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga : Berkas Perkara Kasus Penodaan Agama Panji Gumilang Dikembalikan ke Bareskrim Polri
Pernyataan tersebut disampaikan Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (30/8/2023).
"Diduga kejadian tersebut disebabkan karena LPG 3 kilogram yang digunakan untuk memasak mengalami kebocoran, sehingga memicu terjadinya ledakan," katanya.
Sebelum terjadinya ledakan, tabung gas elpiji yang mengalami kebocoran tersebut sempat memenuhi ruangan dapur. Kondisi itu semakin diperparah karena di ruangan dapur tersebut minim ventilasi udara.
"Diperkirakan kebocoran gas LPG tersebut memenuhi ruangan dapur yang tidak terdapat lubang ventilasi udara," imbuhnya.
Sekedar informasi, ledakan gas elpiji tersebut mengakibatkan pasangan suami istri (pasutri) mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya.
Sang suami yang mengalami luka bakar akibat ledakan gas elpiji tersebut bernama Slamet (46). Sedangkan istrinya yang juga mengalami luka bakar bernama Rofiah (40). Kedua korban merupakan warga Dusun Sumbersari, Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
"Pada saat korban Rofiah memutar pemantik pada kompor gas, timbul semburan api serta ledakan di sekitar dapur yang menyebabkan dua orang korban mengalami luka bakar," terang Taufik.
Selain mengakibatkan sepasang suami istri mengalami luka bakar, rumah korban juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan tembok hingga atap dapur rumah korban jebol hingga seisi ruangan dapur porak-poranda.
Baca Juga : PMT Stunting Kerupuk dan Snack, Wanita Aceh Protes
"Ledakan gas LPG 3 kilogram tersebut juga menimbulkan kerusakan, tembok dapur bagian belakang jebol dan hancur. Kemudian atap rumah berantakan dan mengalami kerusakan pada kayu penyangga, sehingga genting berjatuhan. Selain itu juga terdapat tiga titik retakan pada bangunan utama rumah korban," jelas Taufik.
Anggota Polri dengan pangkat dua balok ini menambahkan, peristiwa ledakan gas elpiji tersebut telah ditangani oleh kepolisian Polsek Pagelaran. Beberapa barang bukti yang diantaranya meliputi satu buah kompor gas, tabung gas elpiji hingga selang gas dan regulator telah diamankan guna kepentingan pendalaman pihak kepolisian.
"Terkait kerugian materiil diperkirakan mencapai kisaran Rp 35 juta," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, kejadian nahas yang dialami pasutri tersebut terjadi pada Senin (28/8/2023) malam. Sesaat setelah kejadian, pihak keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi guna mendapatkan penanganan medis.
Kejadian tersebut baru dilaporkan kepada pihak kepolisian melalui call center 110 sehari kemudian, Selasa (29/8/2023). Polres Malang yang mendapatkan laporan pengaduan kemudian berkoordinasi dengan Polsek Pagelaran untuk menindaklanjuti laporan pengaduan tersebut.
Hingga kini sepasang suami istri tersebut dikabarkan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak terkait guna menindaklanjuti peristiwa ledakan tabung gas elpiji tersebut.
