JATIMTIMES - Bupati Malang HM Sanusi memanfaatkan kesempatan untuk mengenalkan prototipe mobil listrik karya para siswa SMKN 1 Kepanjen yang dikembangkan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kertojoyo, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen kepada para tamu VIP Pesta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Lapangan NK Cafe, Kabupaten Malang.
Beberapa tamu VIP dalam acara Pesta UMKM tersebut di antaranya Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang sekaligus Ketua Umum DPP Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Indonesia KH Hasib Wahab Hasbullah hingga Rektor Universitas Nurul Jadid Paiton sekaligus Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI Jawa Timur KH Abdul Hamid Wahid.
Baca Juga : Bupati Apresiasi Inovasi Satreskoba Polres Jember Sediakan Ruang Konsultasi Penyalahgunaan Narkoba
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, bahwa terciptanya mobil dan sepeda motor bertenaga listrik oleh siswa SMKN 1 Kepanjen dengan dukungan penuh dari BUMDes Kertojoyo Desa Sengguruh ini merupakan solusi untuk mengatasi polusi udara.
"Ini kan solusi mobil listrik dengan merakit sendiri dengan harga yang terjangkau, ini akan membantu pemerintah dalam menangani polusi udara yang sekarang menjadi persoalan rumit di Jakarta," ungkap Sanusi.
Sehingga menurut Sanusi, mobil angkutan umum di Kabupaten Malang ke depan direncanakan akan menggunakan mobil atau sepeda motor listrik. Disinggung mengenai dorongan dari Pemkab Malang untuk produksi massal, pihaknya mengaku akan memberikan dukungan tersebut.
"Tentunya (mobil listrik dan sepeda motor listrik) akan diperbanyak. Akan kita bantu perizinannya untuk mengurus melalui Dinas Perhubungan nanti, dibantu oleh Polres, sehingga nanti bisa diproduksi banyak setelah mendapatkan izin layak jalan dari Kementerian Perhubungan," jelas Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini mengatakan, keseriusan Pemkab Malang untuk mendorong agar mobil dan sepeda motor listrik disempurnakan dan diperbanyak bukanlah isapan jempol belaka.
Dalam waktu dekat, pihak BUMDes Kertojoyo Desa Sengguruh akan berencana menjalin kerja sama dengan PT Surya Tekno Mandiri Solo terkait penyempurnaan dan perakitan secara massal mobil listrik dan sepeda motor listrik.
Baca Juga : Minta Maaf Soal Konten Es Krim, Oklin Fia Gandeng MUI
Nantinya, perkiraan harga untuk mobil listrik atau sepeda motor listrik yang dibuat oleh siswa SMKN 1 Kepanjen dengan didukung penuh oleh BUMDes Kertojoyo Desa Sengguruh masih terjangkau.
"Ini antara Rp 120 sampai Rp 150 juta untuk mobil listriknya. Untuk sepeda motornya itu sekitar Rp 10 sampai Rp 12 juta. Terus juga bikin smart tv yang pakai touchscreen untuk bisa teleconference secara langsung dan semua ini dari SMKN 1 Kepanjen sama BUMDes Kertojoyo," terang Sanusi.
Lebih lanjut, ke depan jika mobil listrik maupun sepeda motor listrik buatan siswa SMKN 1 Kepanjen dengan BUMDes Kertojoyo Desa Sengguruh sudah disempurnakan dan dapat diproduksi massal, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). "Nanti kalau sudah sempurna akan kita komunikasikan dengan Pak Jokowi," pungkas Sanusi.