JATIMTIMES - Para Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar dilarang untuk melakukan kanibalisme di internal dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 mendatang. Yang harus dilakukan justru mereka harus saling memperkuat dan bekerja sama sesuai dengan jaringan yang mereka miliki masing-masing untuk menambah suara dan membesarkan Partai Golkar.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim M Sarmuji pada sejumlah wartawan usai Pelepasan Paleg Partai Golkar DPR RI Dapil 3 Jatim, DPRD provinsi Dapil 4 Jatim dan para caleg Kabupaten Banyuwangi Bondowoso dan Situbondo di Aston Hotel Banyuwangi, Jumat (25/8/2023).
Baca Juga : Lakukan Konsolidasi Bacaleg PDIP, Arief Wibowo: Harus Solid dan Tegak Lurus pada Partai
Ketua Golkar Jatim M Sarmuji melepas calon anggota legislatif (caleg) DPR RI yang maju dari daerah pemilihan (Dapil) Jatim III dan Caleg DPRD Provinsi Dapil IV Jatim yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso.
Rinciannya, lanjut Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jember itu, Dapil Jatim III DPR RI ada 7 caleg, Dapil IV untuk DPRD Jatim tercatat 9 caleg, DPRD Kabupaten Banyuwangi 50 caleg dan Situbondo 45 orang serta 45 caleg dari kabupaten Bondowoso 45.
Sarmuji mengatakan, acara pelepasan sekaligus konsolidasi itu untuk merekatkan komunikasi antar caleg Golkar agar bisa memaksimalkan kerja politik untuk kemenangan partai di Pemilu 2024.
“Kami meminta seluruh caleg saling bekerjasama, membangun kesepahaman bahwa yang dilakukan ini demi tujuan kemenangan Partai Golkar. Kuncinya, tidak boleh ada kanibalisme internal,” tegasnya.
Ketua KAUJE itu mengaku optimistis kursi Golkar, baik dari Dapil Jatim III DPR RI maupun Dapil IV untuk DPRD Jatim bisa bertambah jadi dua kursi yang sebelumnya hanya satu kursi. Sebab, melihat semangat, gairah dan komposisi caleg Golkar banyak diisi nama-nama potensial di semua tingkatan. Ia mencontohkan kehadiran wajah-wajah baru seperti Sekjen Relawan Pro-Jokowi (Projo) Handoko yang maju nyaleg DPR RI dari Golkar.
Selain itu ada nama Ubaidillah Amin atau yang akrab disapa Gus Ubaid, merupakan tokoh NU yang juga maju dari Golkar. Kedua tokoh tersebut merupakan caleg DPR RI dari Dapil Jatim III.
Kehadiran Gus Ubaid yang memiliki basis di pondok-pondok pesantren semakin memperluas basis partai Golkar khususnya di pesantren. Selanjutnya figur Handoko juga memberikan warna yang berbeda di jaringan pendukung Jokowi kemudian juga bergabung dengan Golkar.
“Jadi, menambah tenaga secara keseluruhan di Jatim,” ujar Sarmuji.
Baca Juga : Komitmen Menangkan Prabowo, Gerindra Kota Kediri Kumpulkan Seluruh Bacaleg
Sarmuji menambahkan, Kabupaten Banyuwangi menjadi pertimbangan Golkar untuk meraup suara. Sebab termasuk daerah yang memiliki potensi pemilih paling besar di Dapil Jatim III.
“Kalau kita memperoleh suara yang signifikan di Banyuwangi, akan signifikan juga di Dapil Jatim III DPR RI ini,” ungkapnya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, lanjut Sarmuji, Golkar optimis kursi di Dapil Jatim III DPR RI dan DPRD Jawa Timur IV bisa bertambah. "Awalnya tidak kita masukkan target penambahan kursi, tapi melihat gairah caleg, pergerakan dan kekuatannya yang luar biasa. Yang semula satu kursi RI, satu kursi provinsi, Insya Allah bisa dua kursi di dapil ini," pungkasnya.