free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Alien Wasp atau Tawon Alien yang Sengatannya Bisa Merenggut Nyawa Manusia

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Aug - 2023, 14:22

Placeholder
Tawon Alien atau Vespa Affinis. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Alien Wasp atau Tawon Vespa Affinis atau yang kerap dikenal dengan tawon ndas atau alien adalah jenis tawon predator dan bukan tawon jenis madu seperti tawon yang kerap kita jumpai.

Secara ekologis, fungsi tawon ndas adalah sebagai predator larva lepidoptera dan coleoptera. Tawon jenis Vespinae ini cenderung agresif dan berbahaya.

Baca Juga : Viral, Pawang Ular Tewas Dipatok Ular Kobra Saat Tampil di Perayaan HUT RI, Begini Kronologinya!

Secara umum, tawon merupakan satwa predator, meskipun tawon cenderung tidak agresif dan menyerang, kecuali diganggu atau merasa terganggu.

Peneliti tawon dari Pusat Penelitian Biologi Hari Nugroho menjelaskan, kemungkinan penyebab outbreak populasi tawon di daerah pemukiman disebabkan hilangnya habitat alami tawon.

Hal ini sebagai imbas dari pengalihan tata guna lahan, berkurangnya musuh alami atau predator tawon, perubahan iklim global dan faktor sumber makanan.

Dilansir dari akun Tiktok @Film animal documentary, Tawon Alien memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.

Tawon ini akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak akan berbahaya.

Perlu diketahui jika sengatan hanya dilakukan tawon betina dan berfungsi utama sebagai alat berburu mangsa, sekaligus alat pertahanan diri terakhir terhadap gangguan atau ancaman.

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut juga menyerang.

Tawon ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya.

Tawon jenis Vespa Affinis ini hidup di wilayah subtropis Asia antara lain Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

Selain itu, tawon jenis ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia. Racun tersebut memiliki dosis yang berbeda tergantung dari jumlah tawon yang menyengat.

Bila hanya satu atau dua tawon, dosisnya kecil, namun bila yang menyengat banyak jumlahnya maka dosisnya akan tinggi.

Korban yang terkena sengatan dosis kecil, tak akan sampai meninggal, hanya akan mengalami alergi dengan gejala bengkak.

Dapat ditangani dengan cara dikompres menggunakan es ataupun bila tersisa sengatannya dapat dicabut.

Kendati demikian bila tak ditangani selama 1×24 jam atau yang menyerang secara berkelompok, maka akan mengalami anafilaksis atau reaksi alergi berat.

Baca Juga : Bikin Insecure, Kandang Kambing di Tuban Ini Mewahnya Kebangetan

Selain itu, juga dapat mengalami kematian bila menderita sengatan yang cukup banyak. Bila sengatan tersebut tak ditangani secara tepat, akan merusak organ tubuh seperti edema paru akut serta gagal ginjal.

Edema paru sendiri adalah kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang akhirnya berakibat sulit bernapas. Lalu, gagal ginjal akut menyebabkan fungsi ginjal menurun secara drastis.

Lebih jelasnya, berikut pertolongan pertama yang dapat diberikan setelah disengat Tawon Alien

Gejala Ringan

Bagian yang bengkak bisa dikompres dengan es. Lalu, jika tersisa sengatannya bisa dicabut. 

Kemudian, korban sengatan Tawon Alien bisa diberikan analgesik atau obat-obatan antihistamin atau corticosteroid sampai pembengkakan berkurang.

Untuk sengatan yang tidak terlalu parah, bisa menggunakan hydrokortison atau lotion untuk mengurangi rasa gatal. Selain itu, baking soda juga dipercaya dapat menenangkan kulit akibat sengatan lebah.

Gejala Parah

Untuk dosis yang besar, pasien membutuhkan penanganan ahli medis. Sebab, pasien harus diberikan tatalaksana edema paru, seperti cairan parunya dikeluarkan.

Sementara pasien yang memiliki gagal ginjal, harus diberi tatalaksana gagal ginjal seperti hemodialisis.

Penanganan alergi yang sudah cukup parah bisa diberikan epinefrin untuk menyetabilkan sistem imun.

Lalu diberikan cardiopulmonary resuscitation (CPR) jika pernapasan terhenti sementara. Kemudian oksigen, steroids, dan pengobatan lain untuk pernapasan.


Topik

Serba Serbi Tawon tawon alien Tawon Vespa Affinis tawon ndas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni