JATIMTIMES - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat dukungan dari kakak kandung KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, KH Nasirul Mahasin (Gus Mahasin) di Pilpres 2024.
Gus Mahasin mengatakan sangat wajar jika dunia pesantren merindukan seorang sosok santri untuk menjadi presiden Republik Indonesia.
Baca Juga : Viral TNI Marahi ASN yang Enggan Masuk Barisan Upcara Kemerdekaan
“Sebuah kerinduan yang wajar. Setelah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lengser, tidak ada lagi tokoh berlatar belakang santri yang menjadi presiden. KH Ma’ruf Amin memang seorang santri tetapi kan bukan presiden. Hanya wakil presiden,” katanya dikutip dari KBA News, Jumat (18/8/2023).
Menurut Gus Mahasin Anies Baswedan memiliki ‘sanad’ (sandaran) santri baik secara kultural maupun intelektual. Secara kultural, dia mempunyai segala sifat kesantrian. Sopan, santun, ‘tawadhu’ (rendah hati), taat kepada ulama, tidak suka minuman keras, tidak suka nonton film ‘saru’ (tidak baik), tidak berangasan, tidak suka berbohong, janji palsu dan berkhianat.
“Saya sudah sering berjalan dengan beliau. Diam-diam mengamati dan melakukan penilaian atas sosok mantan gubernur DKI Jakarta itu. Beliau memang mempunyai sifat seorang santri. Sebagai guru, saya bisa menilai seseorang itu berakhlak santri atau tidak. Anies mempunyai akhlak itu,” katanya.
Ia juga mengungkap jejak kesantrian Anies Baswedan sangat jelas dan juga clear. “Setahu saya, Pak Anies itu alumni Pondok Pesantren Pabela di mana dulu diasuh oleh KH Hammam Dja’far. Beliau pernah mondok di Pesantren Tebuireng. Jadi secara sanad keilmuan Pak Anies itu sampai ke Tebu Ireng,” katanya.
Dengan begitu, menurut Gus Mahasin, Anies Baswedan bersanad ilmu dan intelektualitas kepada Mbah Hasjim, yaitu KH Hasyim Asy’ari , hadratul syaikh’ (maha-guru) pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
“Sanad jam’iyah beliau adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Maka dipastikan beliau berada dalam Keluarga besar An-Nahdliyah atau Nahdiyyin.”
“Sama dengan saya. Dulu saya ngaji di Pondok Pesantren An Nur Lasem yang diasuh oleh Mbah Mansyur Kholil. Beliau itu abahnya KH. Abdul Qayyum Mansyur (Gus Qayyum), yang dulu juga mondok di Mbah Hasyim. Tentunya sanadnya sama Ahlussunnah wal Jama’ah, paham yang menyebabkan berdirinya NU,” jelasnya.
Baca Juga : Hadiri Launching CW Coffee, Wali Kota Malang Komitmen untuk Pacu Investasi
Oleh sebab itulah, menurut dia, para santri mendukung Anies Baswedan menjadi presiden RI. Ia pun berharap Anies menjadi presiden bisa memberikan nilai tambah terhadap dunia santri, memberikan kontribusi bagi kemajuan pesantren.
“Yang lebih luas, kita berharap Pak Anies bisa mewujudkan negara Indonesia yang aman, sejahtera dan dilindungi oleh Tuhan. Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur,” pungkasnya.
Sementara, dukungan dari kakak kandung KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim (Gus Baha) pada Anies Baswedan memang kerap ia utarakan. Pada momen-momen sebelumnya ia juga menyuarakan dukungannya kepada Anies.
Salah satunya saat ia berada di acara Tirakat untuk Keselamatan Umat dan Bangsa di Pondok Pesantren Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya, Kamis (10/8) lalu. Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Anies Baswedan.