JATIMTIMES - Perayaan detik-detik hari kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia di Pesisir Besuki, Kabupaten Situbondo berbeda dengan yang biasanya dilaksanakan di lapangan. Bagaimana tidak sebanyak puluhan Santri, warga dan penggiat Komunitas Melati Nusantara gelar Upacara Kemerdekaan di tengah laut, Kamis (17/8/2023).
Aji Sukmajati, koordinator kegiatan mengungkapkan, Upacara Kemerdekaan di tengah laut itu telah terlaksana sejak tahun 2019 dan dilaksanakan setiap tahun.
Baca Juga : Ratusan Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Dapat Remisi, Tak Ada yang Bebas Langsung
Untuk merayakan kemerdekaan, warga setempat harus menaiki perahu ke tengah laut, sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang Tuhan berikan di sepanjang garis pantai Kabupaten Situbondo.
"Ini adalah acara kelima sejak pertama kali digelar tahun 2019, melalui kegiatan ini kami ingin tunjukkan rasa syukur terhadap nikmat alam sekaligus menyemarakkan hari kemerdekaan," ungkapnya.
Walaupun terbilang tidak biasa, antusiasme masyarakat khususnya warga pesisir setempat sangatlah besar, dengan semangat dan saling bahu membahu, antara warga, santri dan komunitas Melati Nusantara untuk mengibarkan bendera merah putih di atas rakit yang terbuat dari bambu, saat sampai di titik yang direncanakan.
"Upacaranya kita susun dengan sederhana. Setelah rakit bendera kita rangkai, kita arahkan kapal untuk sejajar dan melaksanakan upacara singkat," terang Aji.
Upacara bendera di tengah laut itu ditutup dengan doa bersama serta pemasangan pemberat ke rakit bendera yang digunakan dalam upacara sebelumnya.
Baca Juga : Kisah Abdul Gani, Pahlawan Asal Kota Batu yang Kebal Senjata
Tidak hanya melakukan upacara, rombongan juga membuat rumpon ikan tradisional turut dipasang di rakit bendera itu agar dapat menjadi habitat bagi biota laut di perairan Situbondo, sehingga ekosistem tetap terjaga.
"Rumpon tradisional kita gunakan agar bisa menjadi habitat ikan sekaligus juga menjaga spesies ikan setempat, mengingat sebagai kabupaten dengan garis pantai terpanjang kedua di Indonesia, banyak warga Situbondo yang berprofesi sebagai nelayan," pungkasnya.