free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Teatrikal Asmaradana Memerdekakan Sungai Iringi Pembentangan Bendera Merah Putih

Penulis : Irsya Richa - Editor : A Yahya

17 - Aug - 2023, 22:30

Placeholder
Aksi Mad Berlin di atas sungai di Kota Batu. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Bendara merah putih berukuran 5x3 meter terbentang di atas sungai Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-78 di Kota Batu. Lantunan musik kecapi dan gerak tari mengiringi kekhitmatan saat upacara pembentangan, Kamis (17/8/2023).

Sebuah suguhan teatrikal dari tiga seniman Malang Raya bersatu membawakan pertunjukkan yang apik di atas sungai. Tiga seniman itu adalah Joko Gusindra atau yang akrab disapa Agus Wayan, Mad Berlin sapaan Achmad Rifai, dan Herman Angga.

Baca Juga : Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-78, Wali Kota Kediri Ajak Masyarakat Berpartisipasi Majukan Indonesia

Pertunjukkan itu dengan suara petikan sebuah musik kecapi yang dimainkan Agus Wayan, menambah momen sakral upacara momen HUT kemerdekaan RI. Saat musik itu dimainkan Mad Berlin menggerakkan tubuhnya dan mengeksperikan bersatu dengan air sungai.

Pertunjukkan itu semakin sakral dengan dibacakannya puisi yang dibawakan Herman bertemakan perjuangan. “Teratrikal yang dibawakan merespon gerak dan bunyi serta puisi di sekitar, apa yang saya lihat antara pergerakan air dan bendera yang dikibarkan,” ungkap Agus Wayan.

Petikan kecapi itu juga mengiringi lagu Padamu Negeri. Pemilihan alat musik kecapi dipilihnya dari sekian banyak karena dirasa Agus Wayan lebih harmoni di sungai. Tentunya

Pertunjukkannya itu juga salah cara untuk menguri-uri budaya Indonesia agar tidak ditinggalkan.

Baca Juga : Ratusan Pemuda di Madura Gelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

Sementara itu Mad Berlin menambahkan, sebuah pertunjukkan Asmaradana Memerdekakan Sungai Desa adalah ungkapan sungai punya beban berat yang harus dituntaskan oleh manusia. “Selama ini masyarakat gak sadar sungai jadi tong sampah,” ucap Mad Berlin.

Lewat teatrikal itu, mereka yang tergabung dalam komunitas Saber Pungli ingin mengajak masyarakat untuk menuntaskan permasalah khususnya di Kota Batu. Sebab sungai bukanlah tempat sampah. “Sehingga terciptalah Asmaradana kerinduan terhadap alam dan memerdekakan alam,” tutup Mad Berlin.


Topik

Peristiwa kota batu joko gusindra upacara kemerdekaan ri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

A Yahya