JATIMTIMES - Sebanyak 27 seniman se-Malang Raya menggelar pameran seni lukis di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Senin (14/8/2023). Totalnya ada sebanyak 70 karya lukis menakjubkan yang dipamerkan dalam kesempatan tersebut.
Pameran karya lukis itu akan digelar selama kurang lebih dua pekan kedepan, yakni sampai Minggu (24/8/2023) mendatang. Karya lukis tersebut dibanderol dengan harga yang beragam. Mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 35 juta.
Baca Juga : Mengaku dari Partai Sandal Jepit, Said Abdullah Miliki Gaya Hidup yang Wah
Sementara itu, Ketua penyelanggara kegiatan Bambang Simbah mengatakan, pameran tersebut digelar dengan tajuk Art Inspirasi Kemerdekaan RI. Dengan aliran yang disuguhkan beragam, mulai dari naturalis, abstrak, kontemporer hingga kaligrafi.
“Jadi kita selalu berpartisipasi dengan event yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Malang. Seperti yang kemarin di MCC HUT Kota Malang. Sekarang dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 78 kita para seniman lukis berpartisipasi untuk memeriahkan juga,” ujarnya.
Untuk itu, melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap agar mendapat dukungan dan apresiasi finansial. Apalagi menurutnya, saat ini respon masyarakat terbilang meningkat. Meskipun belum untuk apresiasi yang didapat dirasa kurang.
“Karena dimanapun kita mengadakan beberapa pameran lukisan, apresiasi dari warga Kota Malang itu kurang. Tapi di samping apresiasi juga tidak menolak adanya transaksi lukisan. Terakhir lalu di MCC hanya satu lukisan yang dibeli pak wali Rp 15 juta,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Apalagi dirinya menilai, para seniman yang unjuk karya dalam kesempatan tersebut telah menyajikan karya lukis yang luar biasa.
“Kota Malang ini kaya segalanya termasuk para pelukis ini, yang tentunya pelukis ini langka dan tidak semua orang bisa. Maka dari itu kita memberikan apresiasi luar biasa. Ini kegiatannya juga secara rutin diselenggarakan. Maka ini juga terus kita kuatkan kegiatan seperti ini,” ujar Baihaqi.
Baca Juga : Bakar Daging Ayam, Kendaraan Angkut dan Sepah Tebu di Tulungagung Luluh Jadi Abu
Untuk itu dirinya pun berharap agar kedepannya, acara serupa bisa kembali digelar dengan lebih meriah dan dikemas dengan lebih menarik. Sehingga bisa dikenal oleh masyarakat yang lebih luas lagi. Terlebih, bagi para kaum milenial saat ini.
“Tentu supaya mereka bisa mengenal bahwa lukisan ini mengandung nilai-nilai filosofi budaya yang harus kita kuatkan bersama. Maka, harus dikonsep dari awal, bagaimana mengemas kegiatan ini jauh lebih baik, jauh lebih semarak, jauh lebih dikenal oleh masyarakat. Ini kegiatan luar biasa,” terang Baihaqi.
Selain itu, dirinya juga berencana untuk melakukan kolaborasi serta pembinaan bagi para seniman. Sebab menurutnya, para seniman juga menjadi salah satu dari 17 sub sektor ekonomi kreatif (ekraf) yang saat ini tengah digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Pembinaan ini bagian dari sub sektor ekonomi kreatif, ini juga tentunya menjadi kedepan harus dilakukan kolaborasi dan pembinaan. Baik dilakukan oleh Disporapar Kota Malang maupun Diskopindag Kota Malang. Karena ini juga bagian dari 17 sub sektor ekraf,” pungkas Baihaqi.
