JATIMTIMES - Kota Batu berhasil memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam event tahunannya yakni Batu Street Food Festival ke-VI, Jumat (11/8/2023) di halaman Balai Kota Among Tani. Sejarah yang dicatat dalam MURI tersebut berhasil membuat Sajian Rangkaian Apel Strudel Terpanjang.
Terlihat strudel apel yang sudah terbungkus itu dijajar memanjang di atas meja di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani. Strudel apel itu dibuat sepanjang 780 meter. Panjangnya dibuat 780 meter, karena memang Batu Street Food Festival ke-VI digelar sekaligus untuk memperingati HUT RI ke-78.
Baca Juga : Siswa MAN 2 Kota Malang Balikkan Badan saat Dance Tampil di DBL
MURI pun secara langsung datang untuk memastikan sajian kuliner yang mengangkat ikon Kota Batu yakni apel. Perwakilan MURI Sri Widayati mengatakan, suatau kehormatan busa menyaksikan MURI dalam kegiatan spektakuler tersebut.
“Hasil pengukuran dilakukan ada lebihnya 789 meter, namun tetap kami mengesahkan strudel apel 780 meter dan resmi tercatat di MURI di nomor 11.111,” ungkap Sri Widayati.
Sri Widayati pun memberikan anugerah piagam kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu yang menginiasi kegiatan tersebut. Strudel apel pun langsung diserbu masyarakat yang memenuhi Balai Kota Among Tani secara cuma-cuma.
Tidak hanya rekor MURI saja yang membuat acara ini jadi special. Namun Batu Street Food Festival ke-VI ternyata masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
KEN adalah strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama Pemkot Batu dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tahun ini Batu Street Food Festival terpilih menjadi salah satu bagian dari KEN 2023.
“Batu Street Food Festival ini masuk dalam KEN dari seluruh 110 event untuk melestarikan kuliner,” ungkap Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekaf, Fajar Utomo.
Karena itu menjadi moment tepat Kota Batu untuk mempresentasikan kuliner terbaiknya. Agar di tahun mendatang, Batu Street Food Festival bisa tetap ada di dalam 110 event KEN.
Sementara itu Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menambahkan, agar event tahunan yang menngangkat kuliner di Indonesia ini bisa terus berkelanjutan. Kalau bisa di tahun mendatang, bisa menggandeng PHRI Jatim.
“Event ini harus diperjuangkan dengan baik, kalau bisa ditingkatkan skala nasional sampai internasional,“ ujar Aries.
Pembukaan event ini ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekaf, Fajar Utomo. Kali ini Batu Street Food Festival mengangkat tema “KisahRasa: Cita Rasa Sejuta Kisah”.
Festival ini menyajikan aneka kuliner dari 5 era sejarah. Diantaranya kuliner era kolonialisme, penjajahan jepang, pejuang, legenda dan modern.
Ketua Panitia Batu Street Food Festival 2023, Didik Rocki Wahyono mengatakan, Batu Street Food Festival tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga tidak boleh dilewatkan bagi pecinta kuliner dari berbagai daerah.
Baca Juga : Balai Kota Malang Menyala Merah, Ribuan Aremania Turun ke Jalan Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Kuliner yang disajikan tentunya memiliki cita rasa bintang lima harga kaki lima yang dimasak oleh chef bertaraf nasional. Jadi bagi yang ingin mencicipi makanan hotel dengan harga terjangkau bisa datang ke Balai Kota Among Tani pada 11-13 Agustus 2023.
“Pengunjung bisa membeli kuliner yang ada mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu.
Seperti halnya Bata Merah Guest House & Camping Ground yang menyuguhkan dua sajian kuliner yang rasa rempah-rempahnya nenda dilidah. Yakni tahu telur dan sambal gami. Cita rasanya pun jelas rasa bintang lima harga kaki lima.
Selain itu Batu Street Food Festival memeriahkan perayaan HUT RI ke-78 Pemkot Batu bekerjasama dengan YJI Cabang Malang Raya, Bank Jatim, PHRI dan BNN menggelar kegiatan Gerak Jalan Sehat Heroik di halaman Balai Kota Among Tani, Jumat (11/8/2023).
Terlihat antusias peserta dari pelajar, masyarakat umum dan ASN dengan semarak merah dan putih, sebagai wujud suka cita menyambut peringatan HUT RI ke-78. Mereka menempuh rute 3,5 kilometer melalui rute gerak jalan dari jalan Samadi hingga kembali finish di Balai Kota Among Tani.
Dalam kegiatan ini juga diberikan apresiasi kepada peserta yang menggunakan kostum unik mulai dari pejuang kemerdekaan hingga hiasan unik yang memeriahkan gerak jalan yang dikuti lebih dari 5.000 peserta ini.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai usai memberangkatkan peserta juga ikut serta dengan menempuh rute sejauh 3,5 kilometer mengatakan antusias peserta diluar ekspetasinya. “Luar biasa, partisipasi masyarakat lebih dari harapan kami. Ini menunjukan warga Kota Batu sangat peduli dengan kesehatan dan bersemangat untuk meramaikan bulan kemerdakaan,” ujar Aries.
