JATIMTIMES - Prestasi demi prestasi terus diukir Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar. Belum lama ini, Tenaga Tendik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Nurul Istiqomah sukses meraih juara 1 lomba Penulisan Feature Tentang Sejarah Kota Blitar yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Blitar.
Dalam lomba ini, Nurul menulis feature dengan judul “The Uniqueness of Klampok Village”. Semangat dan kerja keras Nurul dalam menulis tidak sia-sia, ia sukses meraih juara pertama. Tulisannya menjadi yang terbaik dalam lomba ini. Lomba ini diikuti oleh masyarakat umum. Peserta diantarannya dari kalangan akademisi, dosen, mahasiswa dan pelajar. Pemenang lomba ini telah diumumkan secara resmi di website Pemkot Blitar pada 13 Juni 2023.
Baca Juga : Ingin Tahu Sejarah Jakarta Singkat? Ini Penjelasan Lengkapnya!
“Syukur Alhamdulilah bisa meraih juara 1 lomba ini. Motivasi saya mengikuti lomba ini sebenarnya lebih ke tulisan tentang ekonomi. Tapi karena temanya sejarah, mau gak mau saya juga harus masuk ke ranah sejarahnya. Dan kebetulan kok ada kelurahan yang di pikiran saya itu menarik minat saya,” kata Nurul.
“Lomba ini pesertanya masyarakat umum. Untuk judul dan tema, saya memilih Kelurahan Klampok karena namanya yang unik. Juga Kelurahan Klampok belum banyak diulas, beda dengan Pakunden atau Kelurahan Turi yang ngulas sudah banyak,” imbuhnya.
Setelah memastikan tema dan judul, Nurul langsung bergerak terjun ke lapangan. Proses wawancara dan pengambilan data berjalan tidak terlalu sulit. Ia mendapat sambutan baik dan dukungan dari Lurah Klampok.
“Lurahnya kebetulan adalah seorang perempuan hebat. Saya dibantu mencari data-data yang dibutuhkan,” jelasnya.
Dalam penggalian data, Nurul menggali data Kelurahan Klampok mulai dari sejarah, perkembangan hingga kondisi terkini. Hasil paling menonjol dari tulisan ini, Nurul memotret potensi besar Kelurahan Klampok di bidang pertanian dalam tulisan feature yang sangat menarik dan inspiratif. Isi lain dari tulisan ini, Nurul juga mengangkat sektor wisata dan kesehatan di Kelurahan Klampok. Karya tulisan Nurul adalah tulisan feature yang lengkap.
Baca Juga : Raden Darmadi, Bupati Blitar yang Jadi Pahlawan Rakyat Gorang-Gareng Magetan
“Para petani di Kelurahan Klampok itu seragam tanamannya. Yakni padi, jagung dan lombok. Kalau waktu padi ya padi semua, kalau jagung semua petani nanam jagung. Begitupun lombok, kalau sudah waktu musimnya semua petani menanam lombok. Pasti seragam semua,” terangnya.
Corak tipe dan budaya masyarakat Klampok juga terbilang unik. Meskipun masuk dalam wilayah administrative perkotaan, namun adat istiadat masyarakatnya masih sama dengan orang pedesaan. Warna budaya ini sangat bisa dipahami karena Kelurahan Klampok berada di wilayah pinggiran dan berbatasan langsung dengan pedesan-pedesaan di wilayah Kabupaten Blitar.
“Ketika ada panen, di Klampok masih ada acara seperti jaranan di sawah yang panen itu. Dan kalau panen, orang-orang di kantor kelurahan itu pasti ditonjok (diberi) nasi berkat. Budaya tonjokan (kiriman nasi berkat) itu masih ada. Dan budaya seperti ini sudah tidak ada lagi di kelurahan-kelurahan lain di Kota Blitar, di kelurahan lain sifatnya sudah individu,” pungkas Nurul.