JATIMTIMES - Pemerintah Banyuwangi bersama dengan stakeholder terkait terus melakukan operasi pasar elpiji 3 kilogram untuk menormalisasi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kali ini operasi pasar digelar di wilayah Kecamatan Giri dan Glagah pada Jumat (28/07/2023)
Seperti dalam pelaksanaan sebelumnya, operasi pasar ini diserbu ratusan warga yang dalam beberapa waktu terakhir kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg di pasaran. Bedanya, di wilayah Kecamatan Glagah, antrean calon pembeli lebih tertib karena pemerintah setempat sudah melakukan persiapan dengan baik.
Baca Juga : Tak Ingin Ada Penimbunan, Polresta Malang Kota Cek Langsung Stok Elpiji Bersubsidi
Operasi pasar penjualan elpiji 3 kg ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Namun pantauan di lapangan, warga mulai berdatangan ke lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Mereka datang lebih awal untuk memastikan mendapatkan elpiji subsidi pemerintah tersebut.
“Saya sudah mulia jam 8 pagi tadi, biar dapat antrean lebih awal,” kata Bambang, salah seorang warga di Terminal Sasak Perot, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Sebagian besar warga yang ditemui di lokasi pelaksanaan operasi pasar elpiji 3 kg mengungkapkan sudah beberapa minggu terakhir mereka kesulitan mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk memasak atau untuk kebutuhan usahanya.
Tidak sedikit dari mereka yang mengaku sudah keliling beberapa wilayah untuk bisa mendapatkan satu tabung elpiji 3 kg. Kalaupun ada barangnya, mereka terpaksa harus mengeluarkan dana lebih besar yang harus membeli dengan harga yang relatif mahal dibanding harga eceran tertinggi (HET)
“Terakhir saya beli harganya Rp 20 ribu. Terpaksa beli saja, yang penting dapat gas,” ujar seorang nenek, Saimah.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Camat Glagah Hary Iswadi menyatakan, pelaksanaan operasi pasar elpiji 3 kg di wilayahnya digelar di tiga titik. Yaitu di Kantor Pemerintah Kecamatan Glagah, Pasar Desa Glagah dan Terminal Sasak Perot, kelurahan Bakungan Glagah.
Baca Juga : Pedagang Stadion Kanjuruhan Keluhkan Tempat Relokasi, Polres Malang Berikan Fasilitas hingga Pasokan Air
“Khusus yang di Terminal Sasak Perot tempatnya difasilitasi pihak Dinas Perhubungan Banyuwangi,” Hary..
Agar tidak terjadi penumpukan massa dan warga tidak berdesakan, petugas telah membuat nomor antrean bagi warga yang akan membeli gas. Bahkan sambil menunggu antrean masyarakat bisa menunggu di kursi yang sudah disediakan di sekitar lokasi operasi pasar.
Penataan ini cukup efektif dan efisien. terbukti meskipun ratusan warga datang ke lokasi operasi pasar elpiji 3 kg, tidak tampak warga yang menumpuk dan berdesakan. Mereka terlihat duduk di kursi atau di warung-warung yang ada di sekitar terminal sambil menunggu panggilan pembelian barang.
Plt camat Glagah menegaskan, penataan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi warga yang hendak membeli elpiji 3 kg. Warga tidak perlu berdesakan karena pembelian disesuaikan dengan nomor antrean yang sudah diambil. “Kami juga menyiapkan tenaga medis dari puskesmas sebagai langkah antisipasi,“ pungkasnya.
