free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Beda Menabung Uang di Bank Vs Investasi Ala Lo Kheng Hong

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

20 - Jul - 2023, 21:59

Placeholder
Investor kenamaan di Indonesia Lo Kheng Hong. (foto: TikTok)

JATIMTIMES - Investor kenamaan di Indonesia Lo Kheng Hong membeberkan perbedaan antara menabung di bank dengan investasi.

Mengutip TikTok @keuanggan.77, investor saham yang disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia itu mengaku selama bekerja di bank 17, ia tak pernah menaruh uang di bank. Sebab bunganya dinilai terlalu kecil.

Baca Juga : Selebtwit Nazlira Alhabsy Unggah Surat Terbuka kepada Inspektorat DKI Soal Dugaan Kegaduhan Ngabila Salama 

"Saya kerja di bank 17 tahun, tapi saya tidak taruh uang di bank. Karena apa? Karena bunganya kecil. Barang-barang naik. Bunga bank berapa sekarang 3% kali ya? Saya nggak tahu, karena saya gak pernah deposito," ujar dia dalam sebuah forum.

Menurut Lo Kheng Hong, barang-barang saat ini naik, seperti minyak goreng dari Rp14.000 menjadi Rp 25.000. Oleh karenanya, kata Lo Kheng Hong, jika menaruh uang di bank, maka uang tersebut tambah hari akan semakin sedikit.

"Kalau kita taruh uang di bank, uang kita tambah hari, tambah kecil. Jadi kalau kita taruh uang kita di bank, kita sepertinya membuat diri kita miskin, secara pelan-pelan, digerogoti oleh inflasi yang kecil," ujarnya.

"Jadi uang kita itu harus kita investasikan," tandas Lo Kheng Hong.

Lantas kapan saat yang terbaik berinvestasi saham? Menurut Lo Kheng Hong, Warren Buffett membeli saham pertama kali ketika usia 12 tahun atau lulus SD.

"Makin dini, makin bagus," kata dia.

Lebih lanjut Lo Kheng Hong bercerita jika dirinya termasuk orang yang terlambat mengenal saham. Ia baru tahu saham ketika usianya 30 tahun.

"Saya mulai membeli saham 34 tahun yang lalu. Saya sangat lambat sekali. Bersyukur ada adik-adik siswa SMA sudah tahu tentang saham. Tapi saya belajar otodidak, setiap hari saya belajar," jelas dia.

Baca Juga : Manakah Penyembelihan Hewan yang Paling Baik, Dibikin Pingsan atau Pakai Pisau Tajam Ala Islam?

"Jadi investasi saham itu makin dini, makin bagus. Bahkan Warren Buffett sudah mulai berinvestasi sejak usia 12 tahun," tandas dia. 

Menurut Lo Kheng Hong, saat ini para pemuda harus kerja keras cari uang sebanyak-banyaknya, hidup hemat dan sederhana. Dan jika ada sisa uang agar dibelikan saham.

Lo Kheng Hong juga meminta agar jangan sepelekan uang Rp1.000.000 atau 1 lot saham. Sebab dari uang Rp 1 juta itu 20 tahun kemudian bisa jadi uang Rp 1 Triliun.

"Kalau uang itu bisa kita naikkan 1 kali lipat setiap tahun. Maka 20 tahun kemudian uang satu juta itu jadi satu triliun. Jadi uang 1 juta jika bisa kita naikkan 1 kali lipat setiap tahun, 10 tahun jadi 1 Miliar, " tandas Lo Kheng Hong.

Sebagai informasi, Lo Kheng Hong ini dikenal sebagai investor saham yang disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar. Pada tahun 2012 tercatat Lo Kheng Hong ini memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun.


Topik

Ekonomi investasi aman Lo Kheng Hong beli saham



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri