free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Olahraga

Futsal Pomprov II di Jember Jadi Ajang Tarung Bebas

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Jul - 2023, 16:58

Placeholder
Kedua tim saat melakukan ikrar damai (foto: istimewa/ JemberTIMES)

JATIMTIMES – Pertandingan Futsal di ajang Pomprov (Pekan Olah Raga Mahasiswa Provinsi) ke 2 tahun 2023 yang digelar di GOR PKPSO Kaliwates Jember memasuki babak 16 besar yang mempertemukan tim dari UBHARA (Universitas Bhayangkara) Surabaya Vs Unisma (Universitas Islam Malang) Selasa (18/7/2023) malam berakhir ricuh dan jadi ajang tarung bebas antar pemain.

Insiden ini terjadi saat pertandingan sudah usai dengan skor 1-0 untuk Ubhara, dimana kedua tim juga sudah saling bersalaman, namun tiba-tiba ada salah satu pemain dari salah satu tim yang tiba-tiba melakukan pemukulan terhadap tim lawan, sehingga kisruh kedua tim tak terhindarkan.

Baca Juga : Singgung Soal Rumput, Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion Berstandar FiFA

Kapolsek Kaliwates Kompol M. Zaenuri saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini, bahkan ada beberapa pemain dari UBHARA mengalami cidera dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kaliwates.

"Benar, kejadiannya tadi sekitar jam 7 malam, saat pertandingan baru selesai dan kedua tim sudah saling bersalaman, ada beberapa pemain dari UBHARA yang cidera dan harus dilarikan ke rumah sakit," ujar Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, pasca insiden, pihaknya bersama dengan pihak kampus langsung melakukan mediasi kepada kedua belah pihak. "Tadi dari pihak kedua kampus dan kampus penyelenggara sudah saling ketemu untuk melakukan mediasi, dengan kami lakukan pendampingan untuk kedua pihak," bebernya.

Sementara Ketua penyelenggara dari UNEJ, Prof. Dr. Ir. Soetriono, M.P., yang langsung hadir bersama Wakil Ketua I Bapomi Jatim Dr. Mu’arifin, M.Pd., dan jajarannya di lokasi mengatakan bahwa keributan itu satu sisi dipicu aksi saling memberi dukungan kepada timnya masing-masing.

"Keributan itu sebenarnya setelah pertandingan selesai. Saat salam-salaman, tiba-tiba ada yang main dorong, yang lain tersulut, lalu ribut. Namanya anak muda ya, tadi ada yang terkena kursi atau pukulan dan sudah ditangani tim medis," jelas Soetriono.

Saat kejadian, tim keamanan yang ada di situ langsung mengamankannya. Jajaran panitia Pomprov dan Bapomi pun langsung menyelesaikannya saat itu juga sehingga tidak sampai berlarut-larut. "Kami pertemukan kedua tim dan  mereka sudah sepakat berdamai," tandasnya.

Kedua pihak juga sudah berjanji disertai surat pernyataan tidak akan mengulangi kejadian itu lagi. "Sudah kami beri wejangan agak tidak seperti itu lagi. Kami sampaikan juga kepada tim lain yang akan melanjutkan pertandingan beberapa hari ke depan, agar kejadian serupa tidak terulang," tandasnya.

Baca Juga : Optimalkan Potensi Wisata, Pemkab Malang Peroleh Penghargaan APPI dari Kemenparekraf RI

Apabila ricuh dalam pertandingan, maka tim yang bersangkutan dianggap kalah dan ada sanksi akademik maupun non-akademik. Dia berpesan, para tim atau atlet yang bertanding di semua cabor agar tetap menjunjung tinggi sportivitas. "Kalah menang itu nomor dua, yang penting dalam pertandingan adalah silaturahmi dan persahabatan. Yang bisa menyatukan semua unsur itu adalah olahraga," tandasnya.

Ketua Panitia Pomprov Jatim II, Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kedua tim yang bersangkutan sudah diberikan peringatan dan sudah teken perjanjian tidak akan mengulangi hal itu lagi.

Jika dilanggar, tim itu akan diberikan sanksi tegas. Kalau masuk kategori berat, tidak menutup kemungkinan akan didiskualifikasi dari kompetisi. "Sempat ricuh, tetapi sudah aman semuanya. Pertandingan babak penyisihan terus berlanjut dan lancar," kata Dekan FIKK Unesa itu.

Dia berharap, atlet benar-benar memahami pertandingan atau kompetisi olahraga sebagai ajang menumbuhkan jiwa sportivitas, memperbanyak teman dan sahabat serta menumbuhkan rasa saling menghargai antar tim dan atlet.

"Sportif itu saling menerima hasil pertandingan, kalah maupun menang. Nikmati pertandingan dengan baik. Tidak boleh sombong, tidak boleh merendahkan dan berbagai sikap tidak terpuji lainnya. Intinya saling respect satu sama lain," ucapnya. (*)


Topik

Olahraga Pomprov Pomprov Jatim UNISMA Ubhara futsal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Sri Kurnia Mahiruni