JATIMTIMES - Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dalam mengoptimalkan potensi wisata, diganjar penghargaan Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2023.
Penghargaan APPI 2023 tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).
Baca Juga : Serahkan Bantuan Modal Usaha kepada 387 Penerima, Wali Kota Kediri Minta Jauhi Rentenir
Penghargaan yang diterima Pemkab Malang tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Penghargaan bergengsi tersebut diterima oleh Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto.
Dalam agenda yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat pada Senin (17/7/2023) malam tersebut, Wabup Malang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Malang, Purwoto.
"Prestasi ini tentunya menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Malang khususnya Dinas Pariwisata. Kedepan kami akan terus meningkatkan pelayanan dan kinerja serta akan berperan aktif dalam kegiatan kemajuan pariwisata daerah," kata Didik.
Sekedar informasi, penghargaan yang diterima oleh Pemkab Malang tersebut, merupakan salah satu program inovasi yang dilakukan oleh Kemenparekraf RI. Tujuannya untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah.
Sementara itu, dalam Kompetisi Video Kreatif Bangga Berwisata di Indonesia (Video Kreatif BBWI) 2023, merupakan upaya untuk lebih memasifkan promosi dan digital marketing pariwisata daerah. Oleh karenanya, pemerintah provinsi hingga kabupaten dan kota diwajibkan memamerkan keunggulan serta potensi wisata masing-masing daerah dalam bentuk video kreatif.
Selanjutnya, karya video kreatif tersebut di unggah ke Chanel YouTube Dinas Pariwisata di masing-masing daerah pemerintahan. Sedangkan salah satu indikator penilaiannya adalah ditentukan dari jumlah viewers atau berapa kali unggahan video tersebut ditonton oleh pengunjung YouTube.
Dalam penjelasannya, Didik mengaku sangat mengapresiasi ajang APPI. Sebab kompetisi tersebut secara tidak langsung mampu mendorong para stakeholder di bidang pariwisata mulai dari pemerintah daerah, biro perjalanan wisata, hingga pihak travel untuk lebih gencar dan kreatif dalam mempromosikan potensi-potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki.
"Dengan berpartisipasinya Kabupaten Malang, ini merupakan salah satu upaya dalam mensukseskan program BBWI. Di mana target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,2 hingga 1,4 milyar perjalanan di tahun 2023," jelasnya.
Baca Juga : Bergulir Tarif Parkir Progresif di Kayutangan Heritage, Dishub Kota Malang: Masih Butuh Kajian
Program APPI melalui kompetisi Lomba Video Kreatif BBWI antar Dinas Pariwisata daerah se-Indonesia ini, telah dilaksanakan sejak Maret sampai Juni 2023. Dalam Lomba Video Kreatif BBWI yang diselenggarakan selama empat bulan ini, telah diikuti oleh hampir 38 Dinas Pariwisata provinsi dan 514 Dinas Pariwisata kabupaten/kota di Indonesia, sebelum kemudian menghasilkan pemenang lomba bulanan provinsi, kabupaten/kota.
Pada setiap bulannya, terdapat tema yang wajib diikuti sebagai dasar acuan pembuatan video. Sedangkan tema bulan Maret 2023, adalah Destinasi Wisata. Kemudian Bulan April temanya adalah Calender of Event (CoE) atau event daerah. Kemudian bulan Mei bertema Seni dan Budaya. Sementara itu tema bulan Juni 2023 adalah Kuliner Khas Daerah.
Selama rangkaian itu Kabupaten Malang berhasil menorehkan tiga prestasi. Yakni juara 6 pada bulan April, juara 3 pada bulan Mei, dan juara 9 pada bulan Juni. "Ajang ini juga sebagai apresiasi bagi para pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota, dalam memajukan destinasi di masing-masing daerah," ujar Didik.
Pihaknya berharap, Dinas Pariwisata khususnya di Kabupaten Malang dapat terus berkreasi. Sehingga dunia kepariwisataan bisa semakin maju.
"Apabila kemajuan pariwisata ini bisa terus berkembang, maka dapat membuka peluang kerja dan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Malang," tukas Didik.
