free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kedai Kopi di Kota Malang ini Beri Harga Murah jika Pesan dengan Bahasa Walikan

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

15 - Jul - 2023, 15:46

Placeholder
Kedai Kopi Sebastien yang pada menuny juga ada bahasa walikan (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Kedai Kopi Sebastien yang terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gang VIII, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang menjadi salah satu kedai yang melestarikan kearifan lokal Malangan. Betapa tidak, pengunjung dapat membayar lebih murah jika memesan menggunakan bahasa khas Malangan atau bahasa walikan (terbalik).

Sebagai informasi, Malang memang terkenal dengan bahasa walikan yakni bahasa yang sengaja saat pengucapannya dibuat terbalik. Contohnya jika Anda mengatakan ‘kamu’, orang Malang akan mengganti dengan ‘umak’, atau saat menanyakan 'dimana' orang Malang akan mengucapkan 'anamid' dan sebagainya.

Baca Juga : Kerajaan Surabaya, Kerajaan Dagang dengan Wilayah Kekuasaan Jawa dan Kalimantan

Nah, kini bahasa walikan yang khas Malangan ini dilestarikan oleh Kedai Kopi Sebastien di Jenderal Basuki Rahmat Gang VIII, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Jika pengunjung datang dan memesan menggunakan bahasa walikan, maka secara otomatis akan mendapat diskon hingga 40 persen. Namun jika pengunjung memesan menggunakan bahasa Indonesia, harga yang dipatok sesuai dengan menu yang ada di Kedai Kopi Sebastien.

Pemilik Kedai Kopi Sebastien, Didik Sapari membenarkan jika ada promo khusus bagi pelanggannya yang menggunakan bahasa walikan. Dan pihaknya akan memberikan diskon pada pengunjung tersebut.

“Iya kalau pakai bahasa Malangan atau walikan di kedai kami ini harganya mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 13 ribu. Kalau, bahasa Indonesia ya mahal bro. Mulai dari Rp 15 ribu sampai di atas Rp 20 ribu,” kata Didik.

Menu di Kedai Kopi Sebastien ini tak jauh beda dengan kedai pada umumnya. Seperti menyajikan beragam kopi, mulai dari kopi susu, kopi hitam dan lainnya. Selain itu juga ada jajanan tradisional lainnya, seperti weci, hingga onde-onde.

“Gak ada yang special di sini. Sama saja dengan kopi-kopi lainnya. Cuma yang buat spesial itu ya menggunakan bahasa walikan atau Malangan itu,” ujar Didik.

Suasana Kedai Kopi Sebastien ini pun cukup menarik. Sebab berada di sebuah rumah kuno yang telah ada sejak tahun 1960-an. Nampak pada netra, rumah kuno itu disulap dengan aksesoris perabotan kuno seperti sepeda onthel, buku-buku lawas, hingga meja dan kursi kuno untuk menguatkan cita rasa oldies pada kedai tersebut.

Maka sesuai informasi dari media ini, jika datang ke Kedai Kopi Sebastien akan disuguhkan suasana dan nuansa heritage. Terlebih kedai kopi tersebut berada di perkampungan heritage. “Dan isinya itu barang-barang kuno milik kita sendiri,” kata Didik.

Didik menyampaikan bahwa konsep berbeda memang sengaja diusung Kedai Kopi Sebastien. Namun yang menggunakan bahasa walikan khas Malangan untuk memberikan diskon belum ditemukan.

“Sekarang ini sudah banyak warung kopi di Kota Malang. Menu-nya juga unik-unik. Suasana kuno-kuno ya banyak,” ujar Didik.

Baca Juga : Melirik Potensi Jeruk Siam melalui Program Dosen Mengabdi Desa di Desa Mundurejo

“Kalau konsep seperti itu wes banyak. Nah yang kami jual ya berbeda kopi murah jika menggunakan bahasa Malangan,” imbuh Didik.

Konsep itu pun sebenarnya, menurut Didik, cukup simple. Hanya menggunakan ide penggunaan bahasa Malangan mendapat kopi murah.

“Tapi ya itu yang tidak ada di warung kopi Kota Malang. Kalau semua mengedepankan suasana Malang kuno. Padahal bahasa juga perlu dilestarikan, nah kami yang terapkan ide itu di kopi kami,” beber Didik.

Jika pengunjung datang ke Kedai Kopi Sebastien dan tidak tahu bahasa walikan, jangan khawatir. Sebab, karyawan Kedai Kopi Sebastien akan memberitahu khusus bahasa khas Malangan.

Bahkan sebelum memesan, pengunjung akan diberitahu jika memesan dengan bahasa Walikan ini akan mendapat harga murah. “Kalau di sini, gak bisa bahasa Malangan atau walikan ya kami beritahu pas pesen. Jadi tenang saja,” tutur Didik.

Didik mengakui bahwa saat ini pelanggan Kedai Kopi Sebastien bukan hanya dari wilayah Malang Raya saja. Namun pengunjung dari wilayah Jakarta juga kerap datang, dan mereka belajar dan menggunakan Bahasa Malangan secara langsung.

Kadang-kadang bahasa Malangan atau walikan yang mereka gunakan ini juga jadi bahan topik pembicaraan saat nongkrong. “Jadi ya mereka ngopi di sini itu jadi cair pembicaraan. Habis pesan ‘Sam Ipok Usus Utas’. Mereka belajar lalu ketawa dan jadi perbincangan. Dan besoknya mereka kembali lagi,” kata Didik.

Penasaran untuk mencoba bahasa walikan untuk mendapatkan harga spesial dari Kedai Kopi Sebastien? Segera ajak keluarga, saudara, pacar, atau teman untuk mencobanya. 


Topik

Serba Serbi Kopi Sebastien bahasa walikan kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

A Yahya