JATIMTIMES - Kabar dugaan pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Tulungagung masih menyita perhatian publik. Paling anyar, anak pasutri yang tewas, Gustama dan adiknya, Nabila mengaku janggal dengan motif pelaku dan meminta bantuan kepada pengacara kondang Hotman Paris.
Dalam konferensi pers yang digelar Polres Tulungagung dijelaskan jika motif pelaku membunuh karena kesal terhadap korban. Pelaku menyebut korban menjanjikan akan membeli batu mulia miliknya dengan harga yang fantastis.
Baca Juga : Sidang Perdana Kasus Korupsi Dijalani Dua Oknum Pegawai ATR/BPN Kabupaten Malang
Anak korban merasa sang ayah tidak pernah tertarik dengan batu mulia dan sejenisnya. Oleh karena itu, alasan pelaku dinilai tidak masuk akal.
"Assalamualaikum Saya Gustama dan adik saya Nabila, kami anak kandung dari korban pembunuhan orang tua kami di Ngantrung, Tulungagung pada tanggal 28 Juni 2023, tepatnya di ruang karaoke pribadi keluarga, di rumah orang tua kami," ungkap Gustama, dikutip Instagram Hotman Paris, Kamis (13/7/2023).
Gustama mengaku telah melapor ke Polres Tulungagung, karena kejanggalan pernyataan motif pelaku pembunuhan.
"Saya telah melaporkan hal ini ke Polres Tulungagung, kami merasa ada kejanggalan pada saat pers release di Polres Tulungagung atas keterangan pelaku yang mengatakan bapak saya memiliki utang pembelian batu akik senilai 250 juta dan tidak membayar sama sekali," ujar Gustama.
"Padahal sama sekali tidak ada bukti transaksi, saksi, maupun barang bukti kantor Akhir kata saya bukan orang yang tertarik dengan kami tidak pernah memiliki barang bukti seperti cincin atau batu akik," imbuh dia.
Menurut Gustama, bapaknya bukanlah orang yang tertarik dengan batu akik. Bahkan ia meyakini bapaknya tidak pernah memiliki barang seperti cincin atau batu akik.
Baca Juga : Soal Kasus Pembocoran Putusan MK, Kejagung Klaim Telah Terima SPDP Denny Indrayana
"Kami curiga ada dalang yang menyuruh pelaku di balik kasus pembunuhan ini. Kami memohon agar dibongkar siapa dalang yang menyuruh pelaku melakukan pembunuhan dan apa motif pembunuhan yang sebenarnya terjadi kepada orangtua kami," ungkap Gustama.
Dia juga meminta bantuan kepada pengacara kondang Hotman Paris agar membantu dan mendampinginya untuk mengusut kematian ayah dan ibunya.
"Supaya kami mendapat keadilan seadil-adilnya terhadap almarhum orang tua kami. Terima kasih," pungkas Gustama.