JATIMTIMES - Pemilihan umum atau pemilu 2024 mendatang diprediksi akan didominasi oleh suara generasi Z atau gen Z dan milenial yang rentang usianya 17-39 tahun.
Jika merujuk pada data Lembaga Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada Agustus 2022, bahwa komposisi suara gen Z dan milenial sebagai peserta pemilu 2024 mendekati angka 60 persen di 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Diskusi Panel di Halqah Ulama Nasional NU: WR II UIN Maliki Malang Dipercaya Jadi Moderator
Tarik menarik kalangan milenial untuk nyemplung di dunia politik ini semakin terasa setahun kurang jelang pemilu 2024 seperti saat ini. Melalui gerakan sayapnya Tunas Indonesia Raya (Tidar), Gerindra Surabaya sudah mulai menyasar pemilih muda ini.
Caranya yang dilakukan pun dengan tidak monoton dan kaku seperti acara resmi. PC Tidar Surabaya ini mengajak para anak muda untuk santai memasuki dunia politik seperti dengan menonton film bersama dan juga diskusi.
Ketua PC Tidar Surabaya, dr. Dwi Wijayanto menyampaikan untuk anak muda diberikan pendidikan politik dengan cara santai. "Duduk santai di bawah dan juga kita akan mengulas filmnya Pak Prabowo pada saat era perjuangan Sang Patriot. Nanti kita akan diskusi politik dan memberikan arahan politik agar kita melek politik," ujarnya saat acara Dirgahayu Tidar ke-15, Kamis (13/7).
Menurut dia suara anak muda nantinya akan terbanyak untuk menentukan arah Indonesia ke depan. "Kita PC Tidar Surabaya akan terus bergerak untuk mencari suara dan merangkul kalangan milenial agar melek politik dan tentunya agar Pak Prabowo jadi presiden," tegasnya.
Masih kata Dwi kaum milenial ini terbagi menjadi dua. Ada yang melek politik dan tidak melek politik.
"Yang lebih mudah itu kita dengan kalangan yang melek politik. Karena juga kita sudah tahu sepak terjang Pak Prabowo. Luar biasa bagus juga untuk mengedukasi mereka membantu kami," bebernya.
Baca Juga : Jawaban 'Satu Kata' Prabowo Soal Sosok Ganjar dan Anies Baswedan di Rakernas XVI Apeksi
Namun bagi anak muda yang tak melek politik, Dwi mengaku agak susah untuk mengajak mereka nyemplung ke dunia politik. "Yang acuh tak acuh yang sudah kecewa parah dengan petinggi bangsa ini yang sedang coba kita rangkul pelan. Kita ajak nongkrong kita juga bertukar pikiran anak muda agar mau bergabung," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso mengapresiasi acara nonton bersama di saat Dirgahayu organisasi sayap partai Tidar ke-15. "Konsep acaranya menarik diskusi tentang film mengenai gerakan nasionalis, tentang perjuangan yang ada. Yang mana kita mengetahui masa depan bangsa dan negara ini ada di tangan mereka (anak muda). Arah pembangunan bangsa ada di tangan mereka," imbuhnya.