JATIMTIMES - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengundang gelak tawa ketika ditanya tentang sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .
Adapun pertanyaan itu dilontarkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dalam acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Baca Juga : Hadir di Rakernas XVI Apeksi Makassar, Anies Singgung Soal Rumput JIS
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang merupakan bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan kemudian Anis Baswedan memaparkan gagasannya di hadapan semua wali kota Se-Indonesia.
Sebelum memaparkan gagasannya, Bima Arya menanyakan hal yang sama seperti dua bacapres Ganjar Pranowo dan Anis Baswedan.
"Satu kata buat Ganjar," tanya Bima Arya.
"Gubernur," jawab Prabowo.
Jawaban Prabowo itu pun mengundang gelak tawa peserta yang hadir dalam rakernas tersebut.
Tidak lama, Bima Arya kemudian meminta Prabowo menyampaikan satu kata tentang Anies Baswedan.
"Satu kata buat Anis," tanya Bima Arya.
"Profesor," jawab Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo diberikan kesempatan yang sama memaparkan gagasannya di depan 98 wali kota Se-Indonesia dalam forum Rakernas Apeksi.
Namun, saat memaparkan gagasannya, sempat terjadi masalah teknis, di mana aliran listrik sempat padam.
Layar di belakang Prabowo pun tidak menyala, tetapi lampu dan sound system tetap berfungsi.
Baca Juga : Akhirnya, Sistem Transit Kereta Penumpang Commuter Line Dhoho-Penataran Dihapus
Diberitakan sebelumnya, Anies menyebut Prabowo merupakan seorang patriot dan Ganjar adalah sahabat lamanya. Sementara Ganjar menyebut Prabowo adalah senior dan Anies adalah teman.
Diketahui, 3 bacapres 2024 diundang hadir menyampaikan gagasannya dalam Rakernas Apeksi XVI 2023 di Makassar. Ganjar menjadi pembicara pertama, kemudian kedua Anies Baswedan dan terakhir Prabowo Subianto.
"Insyaallah besok (hari ini) akan hadir tiga sosok pemimpin nasional, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ada Gubernur Jawa Tengah, Mas Ganjar Pranowo," ujar Bima Arya Sugiarto, Rabu (17/7).
Bima menambahkan ketiga bacapres tersebut juga akan mendengar gagasan dari 85 wali kota se-Indonesia yang hadir. Hal ini mengingat ada 3 gagasan utama yang dibahas para wali kota dalam Rakernas Apeksi XVI di Makassar.
Salah satu gagasan yang mengemuka terkait konsistensi Apeksi untuk mengawal otonomi daerah, dimana ada beberapa aspirasi wali kota yang ingin mereformasi sistem pendidikan. Hal itu lebih kepada kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah.
"Evaluasi mendasar tentang sistem zonasi, kemudian penganggaran, pending yang harus dihitung lagi karena membebani daerah dan hal-hal lain," jelasnya.
Apeksi pada Rakernas di Makassar juga akan membahas kesiapan Pemerintah Kota dalam menghadapi tahun politik. Bima menegaskan pihaknya tidak ingin agenda pembangunan kota terhenti atau terhambat karena tahun politik.
"Kita fokus di tahun politik ini jangan sampai pembangunan terhenti, perencanaan harus terus berlanjut. Maka kita melakukan konsolidasi, walaupun ada penjabat wali kota, walaupun ada tahun politik, tapi pembangunan harus terus lanjut," pungkasnya.