JATIMTIMES - Pingsan merupakan suatu kondisi yang cukup sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penyebab pingsan pun bervariasi, ada yang ringan hingga berat.
Jadi kondisi pingsan itu, seseorang akan mengalami kehilangan kesadaran dalam waktu sementara karena menurunnya aliran darah ke otak. Karena aliran darah ke otak menurun, sehingga kebutuhan otak terhadap oksigen dan gula darah tak terpenuhi, kemudian otak tidak berfungsi secara normal dan terjadilah pingsan.
Baca Juga : Peringatan Harkopnas-76, Pemkot Kediri Gelar Upacara di Halaman Balaikota
Pertolongan pertama pada orang pingsan tak boleh dilakukan secara sembarangan. Jika hendak melakukan pertolongan, kita harus bisa menganalisis tanda-tandanya.
Terkait pingsan, perawat Afriezal Kamil, S.Kep. Ners atau akrab disapa Rizal Do, yang juga penulis buku "Andai Dalam Sel-Sel Tubuhmu Berbicara" meminta agar tak sembarangan menolong orang pingsan.
"Perhatikan!!! Jangan ngelakuin ini kalau nolong orang tidak sadar (pingsan, kecelakaan dan sebagainya," tulis Rizal Do, melalui akun Twitternya pada Rabu (12/7/2023).
Berikut ini beberapa hal yang tak boleh dilakukan kepada orang tak sadarkan diri, menurut Rizal Do.
1. Memberikan minum
2. Membalur aromaterapi (minyak kayuputih, freshcare, dll)
3. Ditabok-tabok
4. Pindahin sebelum menilai derajat cedera korban
5. Mendudukkan korban
Menurut Rizal Do, larangan memberikan minum itu karena orang tidak sadar refleks batuknya menurun. Sehingga jika ada benda asing masuk ke saluran napas, rawan tersedak.
"Inget ya! Ini tuh berkali2 kuulang. Orang gk sadar, refleks batuknya tuh menurun. Artinya, risiko aspirasinya tuh tinggi. Aspirasi adalah masuknya benda asing ke saluran napas. Ketika dikasih minum, korban berisiko tersedak. Klo itu terjadi, bahaya banget," jelas Rizal Do.
Jadi seharusnya saat menolong orang pingsan atau kecelakaan yang dilakukan adalah dipastikan dulu korban sadar atau tidak.
"Pastiin dulu si korban sadar apa kagak.
Cara gampangnya dengan ditanya:
1. Nama kamu siapa?
2. Km darimana & mau kemana? Tau nggak ini di mana?
3. Skrg tanggal/jam berapa atau hari apa ya? Klo bisa jawab jelas. Dia sadar.
Baca Juga : GOR Indoor Kanjuruhan Jadi Venue Liga Futsal Profesional
Kalau yakin dia sadar, kamu baru boleh nawarin dia minum," tulis Rizal Do.
Selain itu, larangan membalur aromaterapi juga diimbau sebenarnya karena sifatnya subjektif. Karena tidak semua orang suka dengan aromaterapi.
"Ada yg suka, ada yg kaga. Ada yg sensitif, ada yg b aja. Ada yg alergi, ada yg tidak. So, jangan terlalu memaksa bikin orang pingsan utk sadar jika tidak diperlukan. Bnyk yg ngerasa pusing2 setelah pingsan karena disiram minyak kayu putih," tandas Rizal Do.
Termasuk kata Rizal Do, jangan membangunkan pasien tak sadarkan diri dengan menampar atau tabok pipi. "Biar apaaa? Kan kasiaaan," tandas dia.
"Jadi kalau ada yang pingsan diapain? Jangan mengatur posisinya dengan menyandarkan korban, mendudukkan korban, menidurkan korban dengan kepala ditinggikan. Tapi rebahkan korban perlahan-lahan sambil mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung. Jangan sampai keliru!," tegas Rizal Do.
Jadi menurut Rizal Do, asal memindahakan korban kecelakaan atau pingsan itu bahaya sekali.
"Pastikan ga ada kecurigaan cedera cervical (leher) atau spinal (tulang belakang). Biasanya diketahui lewat kronologi (jatuh dari atas kepala membentur dulu, ditabrak mobil dari belakang, dll) atau tanda jejas/babras/lecet di area kepala," tulis dia.
"Jika ada kecurigaan demikian, jangan asal mindahin korban kecelakaan! Segera telpon ambulans!," tambah dia.
Sebab kata Rizal Do, kebanyakan komplikasi atau kecacatan disebabkan oleh teknik evakuasi atau pemindahan korban yang salah atau asal-asalan.
Demikian alasan kenapa tidak perlu terburu-buru membangunkan orang yang pingsan. Sebab jika tubuhnya merasa cukup, korban akan bangun sendiri.
"Kalau belum waktunya malah dipaksa bangun, nanti bakal pingsan lagi dan korban jadi pusing dan ngerasa ga enak badannya," pungkas Rizal Do.