free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Update Kasus Revenge Porn yang Dialami Founder Nasi Darurat Jogja 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

12 - Jul - 2023, 23:44

Placeholder
Ilustrasi revenge porn. (Foto: google)

JATIMTIMES - Baru-baru ini, founder program Nasi Darurat Jogja yang bernama Evan bercerita bahwa dirinya menjadi korban revenge porn oleh mantan klien. Ia mengaku selama 8 bulan diancam, diintimidasi dan dipaksa untuk berpacaran dengan seorang pria yang pernah menjadi kliennya. 

Lantas usai ceritanya viral, pihak kepolisian pun segera bergerak. Di mana pihak kepolisian berusaha memediasi kedua belah pihak, antara Evan dengan pria yang menjadi mantan kliennya. Hal itu diungkapkan oleh akun Twitter @jogmfs atau Jogja Menfess, Rabu (12/7/2023) pukul 14.55 WIB. 

Baca Juga : Bencana Kabupaten Malang, BPBD Catat 1.434 KK di 42 Desa Terdampak, 2 Meninggal Dunia

Menurut @jogmfs, dirinya ikut bersama pihak kepolisian dan teman Evan mendatangi kediaman terduga pelaku revenge porn. "hallo nderr gue yang tadi ikut ke sana mediasi kedua belah pihak, gue kesana 7 orang, 3 polisi, 3 teman nasdar (Nasi Darurat) dan gue," kata Jogja Menfess. 

Dan pada saat mediasi, kata Jogja Menfess, pelaku revenge porn mengancam untuk bunuh diri jika tak bisa bersama Evan. "loe tau pas proses mediasi, orang sekampung keluar semua, geraga b0ti (terduga pelaku revenge porn) ngancem mau suicede (bunuh diri)," tulis akun tersebut. 

Karena proses mediasi tersebut tidak ada kata sepakat, sehingga pria terduga pelaku revenge porn tersebut resmi dilaporkan ke polisi oleh Evan. "karna gak ada kata sepakat akhirnya kasus ini naik ke polres jog," tulis akun tersebut. 

Sontak unggahan akun Jogja Menfess itu menuai beragam komentar dari warganet. "sumpah ya, org homo atau lesbie gt tuh klo psngan ny mau hijrah knp ngamok2 y knp jahat bgt. ngancem2 dan nerorr gt. dlu tetangga w smpe diancem mw dibunuh krna tetangga w ini hijrah & udh punya anak sm cewe malahan :(. ksian bgt krna tkut di bunuh jdi dia relain anak & istrinya," @aww*****.

"Ternyata lbh drama laki sama laki drpd kisah cinta perempuan sm laki," @end****. 

"Klo org itu sudah berubah kearah yg lebih baik, kenaapa si kita harus judge kelakuan dia yg terdahulu... Emg bener hablu minnanas itu lebih sulit ketimbang hablu minnaAllah," @trdr****. 

Sebelumnya diberitakan, Evan sebgaai Founder program Nasi Darurat Jogja memulai ceritanya pada 2022 lalu. Ia mengaku mengalami krisi keuangan. Kala itu, Evan belum memiliki program Nasi Darurat Jogja. Ia mengaku terpaksa menerima open booking out (BO) atau prostitusi. 

"Saya "terpaksa" menerima BO separah itu. Singkatnya saya kenal sama org tersebut, dan akhirnya beberapa kali saya bertemu dengan dia, dan dia rekam," ungkap Evan. 

"Yang ternyata rekaman tersebut dipakai untuk 'memeras' & menekan saya secara psikologis supaya saya terus²an 'melayani' seolah-olah saya jatuh cinta sama dia," sambung Evan. 

Kala itu, Evan mengklaim belum terlalu khawatir dengan pemerasan yang dilakukan mantan klien. Namun setelah memiliki program Nasi Darurat Jogja, kekhawatirnya bertambah. 

"Tapi kemudian setelah ada @nasidaruratJogj kekhawatiran saya bertambah, stress saya bertambah, dan ini titik dimana aku udah ga sanggup lagi," ujar dia. 

"Jadi biarlah ini semua jd pembelajaran saya kedepan, saya lega, plong, biar tidak ada perasaan terintimidasi, tertekan," imbuh dia. 

Awalnya Evan mengaku tak etis membuka soal dirinya menjadi korban revenge porn. Dia juga menegaskan bahwa ini adalah yang dialami sendiri, bukan mewakili tim/kegiatan. "Sbenernya ga etis sih aku UP disini, tapi biar lah, aku open disini yak. Ini tidak mewakili tim/kegiatan @nasidaruratJogj tapi ini saya sendiri, Evan, sebagai founder," ujar dia. 

Sebelum bercerita, dia juga meminta maaf kepada publik karena tidak sebaik yang dilihat. "Dosa saya banyak, masa lalu saya juga kelam. Silakan yg mau unfoll, atau tidak respect lagi sama akun/kegiatan ini, yg jelas @nasidaruratJogj tidak terafiliasi sama dosa-dosa dan sisi lain dari saya," kata Evan.  

Baca Juga : Eks Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Didakwa UU ITE

"Nah, jadi semisal nanti ada yg upload videoku bongkar semua dosa-dosaku dengan men-Tag akun @nasidaruratJogj, silakan aja sih. Hujatan, makian, cacian dipersilahkan. Tidak akan mengurangi niat & kegiatan saya di @nasidaruratJogj," sambung dia. 

Evan juga sekali lagi meminta maaf kepada donatur dan temen-teman yang suka bantu antar. "Maaf ya saya ga sebaik yg kalian kira dalam ranah pribadi. Tp it's okay la, itu diluar kegiatan @nasidaruratJogj," ujar dia. 

Evan juga menegaskan jika dirinya hanya butuh ketenangan dan kelancaran untuk terus hidup, dan selama mungkin untuk terus berbagi. Bahkan ia mengaku pernah hendak bunuh diri dengan memelihara ular weling. Namun akhirnya mengurungkan niat bunuh diri dan memberanikan diri untuk bercerita di akun Twitter tersebut.  

"Dan akhirnya saya bisa merelakan Welly, 2 ekor ular Weling yg saya jadikan peliharaan untuk plan swicide (bunuh diri) kalau-kalau saya gak sanggup lagi kemarin. Bye Welly," kata dia. 

Evan mengaku telah mengupayakan berbulan-bulan agar bisa dibicarakan baik-baik. Namun ternyata mantan klien terus mengganggu kehidupan pribadinya. "Saya tahan² biar gak saya up selama berbulan², sampai saya sendiri gila. Teriak² sendiri, marah² sendiri. Kalau kalian ikutin kenapa sering bahas² swicide segala, krn memang saya udh di titik gatahan sama org ini. Pilihan saya selalu: Viral atau Swicide," ujar dia. 

"Aku ngalah dengan viralin aib sendiri, kurelakan nama saya jelek, saya tercoreng, org tau orientasi seksual saya, daripada. Daripada saya viral karena mati muda," tambah dia. 

Evan juga mengaku siap dengan konsekuensi yang dipilih. "Aksi ini stop, dana donatur tidak tersalurkan, belum ada yg bisa handle. Saya terima konsekwensinya nanti apapun itu, yg penting kegiatan ini masih terus berjalan," tandas Evan. 

Selain diancam disebarkan video tak senonoh-nya, Evan juga kerap diancam apabila tak memberi kabar. "Bayangin gw 8 bulan hidup dalam tekanan sama orang ini!! Setiap hari harus ngabarin, harus telpon, kalau ga ngabarin diancem. Gw gila ga ada yang tau! Gw teriak sendiri di kamar banting2 barang ga ada yang tau," ujar dia. 

"Okay dari akun ini maybe gw dibantu temen2 donatur dan team, bisa bantu banyak orang. Tp gw gaterima 8 bulan lebihh gw tersiksa, terkurung dlm emosi sama diri sendiri, dan gatau harus gimanaa," tambah dia. 

Dan Evan juga menyebut jika mantan klien yang melakukan revenge porn kepada dirinya adalah laki-laki, bukan perempuan. "Pria ke pria. Saya akui itu," tulis Evan.

Sebelumnya, diketahui Evan adalah penginisiasi program Nasi Darurat Jogja. Program ini merupakan ‘nasi darurat’ bukan nasi gratis. Jadi, sasarannya untuk orang-orang yang benar darurat tidak bisa membeli makan. Program tersebut juga pernah viral lantaran dibantu up oleh aktris Jefri Nichol. 


Topik

Peristiwa nasi darurat jogja founder nasi darurat jogja revenge porn jogja menfess



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana