JATIMTIMES - Seorang petani bernama Supandri (58) warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang dilaporkan hanyut terseret aliran sungai akhirnya ditemukan. Korban dievakuasi oleh personel gabungan yang melakukan pencarian dalam kondisi meninggal, Selasa (11/7/2023).
Ditemukannya jenasah korban setelah lima hari dilakukan pencarian tersebut, juga dikonfirmasi oleh Camat Bantur Bayu Jatmiko sesaat setelah proses evakuasi berlangsung, Selasa (11/7/2023).
Baca Juga : Bupati Mak Rini dan Uniska Kadiri Jalin Kerjasama, Mahasiswa KKN Siap Ikut Bangun Kabupaten Blitar
"Benar, ditemukan tadi (Selasa, 11/7/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB," katanya.
Bayu menyebut tidak bisa menjelaskan secara rinci di mana korban ditemukan. Namun berdasarkan laporan yang dia terima, jenasah korban ditemukan di kawasan sungai yang berlokasi di Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
"Sesaat setelah mendapat informasi, personel gabungan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi jenasah korban," imbuhnya.
Menjelang petang, lanjut Bayu, jenasah korban telah berhasil dievakuasi dari kawasan sungai ke mobil jenasah Puskesmas Bantur. "Tadi malam sekitar pukul 17.50 WIB, mobil jenasah tiba di rumah duka yang kemudian dilaksanakan penyerahan jenasah dari Basarnas kepada pihak keluarga," tukasnya.
Baca Juga : FK UB Beberkan Progres Kondisi Mahasiswa Spanyol yang Sempat Hanyut di Pantai Jembatan Panjang
Sebagaimana diberitakan, korban dilaporkan hilang karena hanyut terbawa arus sungai pada Jumat (7/7/2023) siang. Di mana, selama dua hari sebelum peristiwa tersebut, terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya membuat arus sungai menjadi deras.
Saat kejadian tersebut, korban bersama warga lainnya sempat membersihkan kayu yang tersangkut di jembatan. Nahas, korban ketika itu justru terbawa arus dari naiknya debit sungai ke jembatan tersebut.