JATIMTIMES - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Banyuwangi bergerak cepat (Gercep) mendapatkan informasi ada musibah rumah roboh dengan menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada keluarga Subari (64 Tahun) korban musibah roboh di Perum Villa Ijen Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah Banyuwangi pada Senin (10/7/2023).
Menurut Ketua KPPG Kabupaten Banyuwangi Eva Hestiawati, bantuan tersebut diserahkan kepada keluarga korban bencana sebagai bentuk empati kepedulian Partai Golkar.
Baca Juga : Lanal Malang Buka Posko Kesehatan, Personel Pencarian Korban Pantai Jembatan Panjang Mayoritas Sehat
"Bantuan yang kami berikan ini setidaknya bisa meringankan penderitaan para korban," jelas Bacaleg Partai Golkar Dapil 1 Banyuwangi dalam Pemilu 2024 mendatang.
Eva mengaku prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Subari (64 tahun), mantan ASN di DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur tersebut dan mendoakan agar keluarga korban bencana bisa sabar ikhlas dan tawakal dalam menerima ujian tersebut.
"Musibah yang terjadi tentunya tidak menjadi kehendak kita. Saya berharap keluarga korban diberi kesabaran, ketabahan dan semoga ada hikmah tersirat di balik kejadian ini," ungkapnya.
Lebih lanjut ibu satu putri itu menuturkan pihaknya prihatin dan miris atas musibah yang terjadi, sebab kejadian rumah roboh di area Perumahan Villa Ijen bukan kali ini saja terjadi.
"Informasi yang kami dapat dari warga setempat sudah dua kali insiden rumah roboh dan ada satu rumah kondisi temboknya retak parah serta potensi membahayakan bagi warga sekitar yang melintas," tambahnya.
Setelah melihat langsung kondisi rumah yang ada di dekat pos kamling lingkungan perumahan tersebut dan melihat langsung rumah yang roboh disinyalir mutu dan kualitas bangunan kurang baik.
"Harapan saya kedepan, khususnya bagi developer semoga bisa memperhatikan mutu dan kualitas bangunan agar tidak merugikan warga yang telah membeli," imbuhnya.
Baca Juga : Jika 7 Hari Korban Pantai Jembatan Panjang Tak Ditemukan, Pencarian Kemungkinan Akan Diperpanjang
Sementara pemilik rumah roboh, Subari (64 Tahun), mengaku harus tidur di rumah warga pasca bangunanan rumahnya ambruk.
Menurut dia insiden robohnya rumah tempat tinggalnya terjadi pada Jumat (07/07/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat hujan deras disertai angin kencang terjadi di sekitr lingkunganya. "Kejadiannya saat hujan deras dan angin kencang," jelasnya.
Beruntung saat kejadian, Subari bersama sang istri langsung mengamankan diri sehingga selamat dari reruntuhan.
"Karena sebelum kejadian beberapa kali pasir di tembok itu jatuh yang kemudian bangunan ambruk. Untungnya saya sama istri langsung berlindung di kamar mandi belakang," ujar Subari.