JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan (Unikama) Malang menggelar kompetisi panjat tebing bertajuk Whisnucitra Climbing Competition (Whicco) 2023. Event tersebut diikuti oleh 174 peserta usia dini dari berbagai daerah se Jawa-Bali.
Rektor Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Dr Sudi Dul Aji MSi mengatakan bahwa Whicco 2023 ini adalah ajang yang rutin digelar. Dan saat ini, Whicco sudah masuk pada tahun kelima.
Baca Juga : Ini Cara Chek Hasil Tes Online Tahap 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2023 yang Diumumkan Hari ini
“Intinya kegiatan ini untuk mencari bibit panjat tebing, maka dari itu kegiatan ini diikuti mulai SD, SMP ataupun SMA,” kata Sudi Dul Aji, Senin (3/7/2023).
Sudi Dul Aji pun sangat bangga dengan event Whicco 2023 ini. Sebab, ada peningkatan dalam hal peserta yang mengikuti ajang kali ini.
“Ada banyak kelas atau kategori yang dipertandingkan. Namun kerja keras panitia, akhirnya bisa membawa para peserta dari area Jawa hingga Bali,” beber Sudi Dul Aji.
Sementara itu Ketua pelaksana Whicco 2023, Ilfi Nur Diana mengatakan secara umum gelaran bergengsi ini diikuti Solehoddin 175 peserta. Para peserta itu adalah sejumlah atlet usia dini mulai tingkat Sekolah Dasar hingga peserta umum dari Mahasiswa Pecinta Alam atau Mapala.
“Total ada 174 peserta dari tingkat SD hingga umum, kebanyakan Mapala se -Jawa Bali,” ungkap Ilfi Nur Diana.
Secara teknis, ada sejumlah kategori yang dibuka pada kompetisi panjat tebing kali ini. Mulai kelas Lead U-13 Putra dan putri, lead U-19 Putra dan putri, umum Putra putri dan Mapala Putra.
Baca Juga : Liburan Iduladha 2023 Jadi Berkah bagi Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Banyuwangi
“Jadi ada 7 kategori yang ikut kompetisi ini, mulai usia dibawah 13 tahun hingga dewasa,” tambah Ilfi.
Sementara untuk peserta umum, pihak panitia memberi batasan, yakni tidak diperbolehkan peserta yang sudah pernah bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Yang untuk umum tidak diperkenankan yang pernah bertanding di ajang PON,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, pihak Universitas PGRI Kanjuruhan Malang memberikan reward kepada pemenang dengan total hadiah Rp 25 juta dan juga thropy.