free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kisah Dokter Katholik Masuk Islam, Allah Tunjukkan Peristiwa Ini

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

01 - Jul - 2023, 15:20

Placeholder
Ilustrasi seorang dokter pria. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Hidayah adalah terbukanya hati untuk menerima Allah SWT dan lapangnya dada untuk meyakini kebenaran agama (Islam). Hidayah yang didapatkan seseorang dapat menuntunnya ke jalan yang benar. Salah satu hidayah yang kerap dicari seseorang adalah saat orang tersebut belum percaya akan Allah dan islam namun ia tertarik untuk mempelajarinya.

Orang seperti itu biasanya akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hidayah yang ia inginkan. Mereka biasanya akan belajar melalui Al-Quran terjemahan atau pun mengunjungi tempat-tempat sejarah.

Baca Juga : Pasutri Korban Pembunuhan di Tulungagung Terkenal Ramah dan Berjiwa Sosial Tinggi

Berbicara soal pencari hidayah, ada sebuah kisah yang diceritakan oleh akun Tiktok @Ferry Rinaldi, ada seorang dokter yang beragama katholik memiliki seorang pasien yang mengidap kanker payudara.

Wanita itu telah divonis tidak akan sembuh dan hanya memiliki waktu empat belas hari lamanya untuk hidup. Saat wanita itu bersama dengan suaminya pergi menemui dokter itu untuk kontrol, betapa terkejutnya dokter itu melihat penyakit kanker wanita itu telah hilang hingga ke akarnya.

Dokter itu penasaran dan kemudian bertanya kepada keduanya soal beberapa waktu terakhir mereka berobat kemana dan obat apa yang diminum oleh wanita itu. "Dari mana anda selama dua minggu ini berobat. Siapakah dokternya dan obat apa yang diminum?," tanya dokter itu penasaran

Lalu, dengan santai dan jujur, wanita itu menjawab jika dirinya tidak pergi berobat seperti yang dipikirkan dokter itu. Wanita itu menjelaskan jika dirinya hanya pergi ke Mekkah dan meminum air zam-zam sambil memohon kesembuhan kepada Allah SWT.

"Tidak ada dok," jawab wanita itu.

"Kami seorang muslim dan kami baru saja dari Mekkah. Ketika itu saya minum air zam-zam dan berdoa kepada Allah meminta kesembuhan atas penyakitku ini," jelasnya.

Mendengar jawaban pasiennya itu, dokter itu pun segera memberitahu pasiennya bahwa penyakit payudara yang dideritanya telah hilang sampai keakarnya. "Selamat ya penyakit kanker ini belum pernah bisa disembuhkan oleh dokter, tapi ini hilang sampai ke akar-akarnya," ungkap dokter itu.

Baca Juga : Aksi Heroik MUA Asal Malang Bantu Persalinan di Pesawat Viral, Netizen Malah Salfok ke Ini

Secara spontan wanita itu menangis haru bersama dengan suaminya. Keduanya tak berhenti mengucap kalimat syukur atas karunia Allah yang luar biasa itu. Sementara sang dokter tiba-tiba mengeluarkan sebuah alquran terjemahan bahasa Jerman dan mengungkap sebuah fakta yang luar biasa.

"Perlu ibu dan bapak tahu, saya sudah mempelajari islam selama 10 tahun. Saya ingin mencari sesuatu yang menyentuh hati saya supaya bisa menganut islam," ungkap dokter itu

Ia mengatakan selama 10 tahun itu, ia belum pernah menemukan hal yang ia cari hingga saat itu. "Namun belum ada, belum ada sesuatu yang menyentuh hati saya," jelasnya.

Dokter itu menambahkan, dengan adanya peristiwa itu ia menemukan apa yang ia cari selama sepuluh tahun. "Tapi karena kejadian ini bidang saya dan tahu persis mengenai kanker payudara, sudah cukup buat saya untuk mengucapkan syahadat," katanya.

Dari cerita diatas, dapat dilihat bagaimana Allah menyusun strategi hambanya untuk menemukan hidayah dengan cara yang luar biasa dan akan diingat seumur hidupnya. MasyaAllah.


Topik

Serba Serbi hidayah kisah dokter katolik pencari hidayah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana